Jakarta, Motoris – Elon Musk memprediksi dua pemain mobil listrik baterai (BEV), Rivian dan Lucid, bakal mati, setelah melihat laporan keuangan kuartal IV-2023 yang mengecewakan. Keduanya merupakan rival Tesla, perusahaan BEV terbesar milik sang nabi digital Elon Musk.
“Lucid bisa bertahan sampai saat ini berkat sokongan sugar daddy asal Arab Saudi,” kata Elon seperti dilansir ibtimes.co.uk, Sabtu (24/2/2024),
Elon merujuk pada Public Investment Fund (PIF) yang memegang mayoritas saham Lucid, setelah mengucurkan dana US$ 5,4 miliar sejak 2018. Ini termasuk kucuran dana US$ 1,8 miliar kuartal II tahun lalu.
Market cap Lucid kini mencapai US$ 8,43 miliar, jauh di bawah sang mamot Tesla US$ 617 miliar. Kuartal IV tahun lalu, Lucid meraup pendapatan US$ 157 juta, di bawah konsensus analis. Namun, realisasi kerugian lebih baik estimasi pasar, yakni US$ 29 sen per saham.
Sementara itu, Musk tanpa ragu mempertanyakan keberlangsungan keuangan Rivian. Dia memprediksi perusahaan itu menghadapi kesulitan dalam satu setengah tahun ke depan.
Bagi orang terkaya di dunia itu, desain Rivian sebenarnya tidak jelek-jelek amat. Namun, mengejar volume produksi tinggi dan arus kas positif adalah hal sulit bagi suatu perusahaan otomotif.
Kuartal IV-2023, Rivian meraup pendapatan US$ 1,32 miliar, dengan rugi bersih US$ 1,5 miliar. Adapun kas dan setara kas mencapai US$ 9,37 miliar dan total likuditas US$ 10,47 miliar, termasuk dari pinjaman revolving.
Patut diingat, Musk bukan orang sembarangan. Dia adalah jenius yang bisa mengidentifikasi kesulitan keuangan suatu perusahaan. Juni 2022, dia sudah mengendus potensi kebangkrutan Rivian dan Lucid lantaran jorjoran mengucurkan belanja.
“Jika mereka tidak memangkas habis biaya, mereka akan kesulitan dan akan berakhir di kuburan, seperti perusahaan otomotif lain, kecuali Ford dan Tesla,” kata Musk. (gbr)
Discussion about this post