Jakarta, Motoris – Banyak agen pemegang merek (APM) getol bicara mobil elektrifikasi, mulai dari hybrid hingga mobil listrik baterai (battery electric vehicle/BEV). Namun, faktanya, pertumbuhan penjualan LCGC paling kencang alias laku keras per November 2023, dibandingkan segmen lain.
Yup, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang diolah Mandiri Sekuritas (Mansek), penjualan LCGC tumbuh 14,4% menjadi 190 ribu unit per November 2023, dibandingkan periode sama tahun lalu 166 ribu unit. Performa LCGC jauh mengungguli total pasar mobil yang pada periode itu terkontraksi 2,3% menjadi 921 ribu unit.
Alhasil, tulis Mansek, porsi LCGC terhadap total pasar naik dari 18% menjadi 21%. LCGC sukses berkibar di tengah kemerosotan penjualan segmen favorit lainnya, yakni SUV dan MPV bawah.
Mansek menilai, penurunan penjualan mobil tahun ini dipicu pelemahan daya beli masyarakat. Ini ditambah dengan kenaikan harga jual mobil yang cukup lumayan, seiring pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
“Meski penjualan 2023 melemah, Gaikindo mematok target penjualan mobil 1,1 juta unit pada 2024, ditopang oleh perbaikan kondisi ekonomi,” tulis Mansek, dikutip Minggu (17/12/2023).
Mansek juga menyoroti pelemahan penjualan ritel mobil. Bulan lalu, jumlahnya turun 5,6% secara tahunan menjadi 82,7 ribu unit, dengan akumulasi penjualan 908 ribu unit secara year to date (ytd), turun 0,1%.
Broker ini menambahkan, penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) secara wholesales turun 7,1% menjadi 47,2 ribu unit pada November 2023, sejalan dengan pelemahan industri, sedangkan penjualan ytd turun 1,1% menjadi 513 ribu unit. Pangsa pasar Astra mencapai 55,7%.
Sementara itu, ada tiga pemain mobil yang diuntungkan oleh fenomena ini, yakni Toyota, Daihatsu, dan Honda. Sebagai ilustrasi, per November 2023, penjualan Toyota mencapai 309 ribu unit, dengan sumbangan model LCGC sebanyak 60 ribu unit. Artinya, jika Toyota tak punya LCGC, penjualannya hanya 249 ribu unit.
Bagaimana dengan Daihatsu. Lebih gila lagi, mencapai 73 ribu unit. Intinya, total penjualan LCGC Astra lewat merek Toyota dan Daihatsu mencapai 143 ribu unit, naik 15,2%. Ini menjadikan Toyota dan Daihatsu raja LCGC Indonesia.
Demikian pula dengan Honda. Penjualan Brio Satya hingga November 2023 sekitar 47 ribu unit dari total penjualan sebanyak 137 ribu unit.
Tidak ada LCGC lain di luar besutan tiga merek itu. Datsun telah mati, sedangkan Suzuki sudah lempar handuk dan menaikkan bendera putih. (gbr)
Discussion about this post