Jakarta, Motoris – Kabar nggak enak datang dari Nissan, di mana pabrikan Jepang itu dikabarkan bakal suntik mati alias diskontinyu dua sedan, Altima alias Teana dan Versa, setelah 2025.
Yup, dilansir dari Jalopnik, Minggu (3/9/2023), kematian dua sedan itu akan membuka jalan bagi sedan berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) yang bakal keluar tahun 2026. Ini berdasarkan laporan dari Automotive News.
Nissan tidak mengomentari kabar suntik mati Teana dan Versa. Sebab, Altima telah dipermak tahun 2022 dan Nissan antusias menatap masa depan mobil ini.
“Ketika kami mengakselerasi ambisi Nissan 2030, kami memiliki banyak rencana menarik ke depannya. Tetapi, kami tidak bisa mengumumkan apa-apa di saat ini,” ujar juru bicara Nissan.
Sementara itu, Jalopnik menilai, jika Versa mati, artinya pasar sedan murah di Amerika Serikat (AS) juga almarhum. Soalnya, pernah di suatu masa, Versa menjadi mobil termurah di Amerika Serikat (AS) dengan harga US$ 9.995.

Meski Versa awalnya berbentuk kotak, tetap saja harganya murah. Akan tetapi, waktu terus berjalan dan Versa berevolusi, sama seperti manusia. Tahun 2019, keluarlah versi baru Versa yang lebih segar.
“Sayangnya, Versa adalah sedan dan kini, dalam kasus Nissan, orang lebih memilih membeli crossover Kicks ketimbang sedan,” tulis media itu.
Sementara itu, kabar penghentian produksi Altima jelas menggemparkan. Ini menjadi pertanda kematian sedan-sedan besar, seperti Ford Fusions, yang terjual 110 ribu unit, sebelum dipetimatikan.
Penjualan Altima juga cukup bagus. Bahkan, tahun 2022, Altima adalah model terlaris kedua Nissan, dengan penjualan 139 ribu unit, setelah Rogue. Sepanjang tahun ini, Altima terjual sebanyak 79 ribu unit di AS. Adapun penjualan Versa di AS hanya 11.014 unit sepanjang tahun ini. (gbr)
Discussion about this post