Jakarta, Motoris – Harga Vario 160 bekas turun gila-gilaan, setelah kasus dugaan karat sasis eSAF viral di media sosial dan ramai diberitakan sejumlah media besar. Kita tahu semua, Vario 160 bersama Beat, Scoopy, dan Genio memakai sasis atau rangka eSAF.
Dari pantauan dan pengalamanan Motoris melego barang ini sendiri, harga Vario 160 sasis eSAF bekas makin mengenaskan. Kemarin, Motoris ditawari motor ini lansiran 2023, pelat Bogor Kabupaten, km 7.000-an Rp 21,5 juta, nego. Ya kalau sudah begini, nego Rp 500 ribu kemungkinan besar jadi, sedangkan Rp 1 juta, bisa saja, dengan probabilitas lebih kecil.
Artinya, merujuk penawaran itu, harga Vario 160 sasis eSAF bekas 2023 CBS di pasaran sekarang Rp 22 juta, sedangkan ABS Rp 23 juta, turun Rp 2 juta dari sebelumnya atau sebelum kasus eSAF mencuat Rp 24-25 juta.
Dengan demikian, hitungan Motoris, harga Vario 160 2022 CBS kini Rp 21 juta, sedangkan ABS Rp 22 juta. Ini benar-benar gila.
Padahal, dahulu, semua pedagang motor bekas pasti masih igat, harga bekas Vario 160 bisa lebih mahal dari barunya. Itu terjadi kala dunia permotoran Indonesia dilanda krisis chip semikonduktor yang mengganggu produksi sekaligus pasokan motor ke dealer atau Bahasa kerennya wholesales.
Tetapi, dunia kini berbalik. Terus terang, permintaan Vario 160 bekas memang sedang di titik nadir. Para pedagang kini berusaha keras menendang barang ini keluar garasi. Kasarnya, jual modal saja sudah cukup, ketimbang barang ini ada di showroom atau garasi bagi pedagang rumahan seperti Motoris.
Motoris sudah menurunkan harga Vario 160 CBS 2022 dari Rp 23 juta ke Rp 22,5 juta, tetapi belum ada respons dari calon pembeli. Kemungkinan harga direvisi ke Rp 21 juta lebih agar terjadi transaksi.
Ya semoga ada jalan keluar. Bukan apa-apa, Honda merajai pasar mokas, sama seperti di motor baru. Di motor baru, pangsa pasar Honda sudah mencapai 80% per Juni 2023. Artinya, pasokan mokas ke pasar sudah pasti didominasi Honda dengan porsi sama seperti di motor baru alias 70-80% untuk tahun-tahun muda.
Jangan tanya Suzuki, karena jarang di pasar, kecuali Satria FU. Yamaha lumayanlah untuk Nmax dan Aerox, serta matic-matic lawas model Xeon RC, Soul GT, Mio M3, keluarga Mio lawas, baik karbu maupun injeksi.
Lantas, bagaimana dengan Beat, Scoopy, dan Genio? Motoris punya stok Beat CBS 2022 yang nggak laku-laku. Harganya Rp 14,5 juta, nego. Tak ada respons dari konsumen. Kemarin, harga motor ini direvisi ke Rp 13,7 juta. Ceritanya sama, belum ada respons juga.
Kita harap badai di industri motor baru dan mokas ini cepat berlalu agar penjualan kembali normal. Tetapi, satu hal yang patut dicatat, kepuasan konsumen adalah nomor satu, entah di motor baru maupun mokas. Semoga ini bisa jadi pertimbangan siapa pun yang ada di bisnis motorisasi. (gbr)
Discussion about this post