Jakarta, Motoris – India menggemparkan dunia lantaran menolak rencana investasi raksasa mobil listrik (electric vehicle/EV) dunia BYD asal Cina senilai US$ 1 miliar alias Rp 15 triliun. Padahal, di sisi lain, Indonesia ngarep parah BYD mau berinvestasi di sini.
Seperti dilansir Indian Express, Senin, 24 Juli 2023, di India, BYD berencana menggaet perusahaan lokal Megha Engineering and Infrastructures Ltd (MEIL) untuk membuat pabrik EV di Telangana. Namun, rencana investasi BYD di India batal.
Seorang sumber menegaskan, proposal investasi BYD sudah dimasukkan ke kementerian perdagangan dan industri India. Kemudian, barang itu dikirim ke kementerian industri berat, hubungan industri, dan perumahan untuk diawasi.
“Semua sudah dibahas dan proposal investasi BYD ditolak,” kata beberapa sumber.
BYD tidak bisa dimintai keterangan soal kabar itu. Demikian pula dengan calon mitranya di India.
Sebenarnya, investasi asing langsung di sektor otomotif India tak memerlukan persetujuan pemerintah. Namun, cerita berbeda berlaku bagi BYD, karena berasal dari Cina. Merujuk aturan di India, investasi dari perusahaan asal negara yang berbatasan langsung dengan India memerlukan persetujuan pemerintah. Ini juga berlaku untik investasi dari Bangladesh, Pakistan, Bhutan, Nepal, Myanmar, dan Afghanistan.
Discussion about this post