Jakarta, Motoris – Chery akan memperkenalkan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) Omoda EV, Agustus 2023. Harga jualnya sekitar Rp 600 jutaan, di bawah Hyundai Iioniq 5.
Hal itu tertuang dalam laporan riset Trimegah Sekuritas, dikutip Sabtu (13/5/2023). Trimegah telah berbicara mendalam dengan manajemen Chery sebelum menulis laporan ini.
Trimegah menilai, wajar saja jika Omoda EV lebih murah dari Ioniq 5. Sebab, harga mobil merek Cina biasanya 36% lebih murah dari merek Jepang dan 43% dari merek Korsel. “Tetapi, yang patut dicatat, kualitas mobil Cina terus membaik belakangan ini,” tulis Trimegah.
Sebelumnya, pemerintah memberikan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) terhadap pembelian kendaraan listrik roda empat dan bus. Dasar hukumnya, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023 (PMK PPN DTP Kendaraan Listrik).
Insentif PPN DTP ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2023 dengan mulai berlaku masa pajak April 2023 sampai dengan masa pajak Desember 2023.
Seiring dengan itu, kendaraan bermotor listrik (KBL) berbasis baterai roda empat dan bus dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 40%, akan diberikan PPN DTP sebesar 10% , sehingga PPN yang harus dibayar tinggal 1%. Kedua, KBL berbasis baterai bus dengan TKDN berkisar 20-40% persen diberikan PPN DTP sebesar 5%, sehingga PPN yang harus dibayar sebesar 6%.
“Kebijakan ini diluncurkan dalam rangka mengakselerasi transformasi ekonomi untuk meningkatkan daya tarik investasi dalam ekosistem kendaraan listrik, perluasan kesempatan kerja, percepatan peralihan dari penggunaan energi fosil ke energi listrik. Dengan demikian, ke depan diharapkan akan mempercepat pengurangan emisi sekaligus efisiensi subsidi energi,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu.
Berdasarkan hitungan Verdhana, harga Ioniq 5 Prime-Standard Range turun menjadi Rp 673 juta dari Rp 748 juta, seiring keluarnya insentif PPN DTP. Adapun harga mobil ini varian Prime-Long Range turun dari Rp 789 juta menjadi Rp 710 juta, lalu Siganture-Standard Range turun dari Rp 809 juta menjadi Rp 728 juta, sedangkan Signature Long Range menjadi Rp 773 juta dari Rp 859 juta. (gbr)
Discussion about this post