Jakarta, Motoris – PT Astra Daihatsu Motor (ADM), pabrikan dan APM Daihatsu, babak belur di kuartal I-2023. Pada periode ini, laba bersih perusahaan asosiasi Grup Astra itu melorot 22% menjadi Rp 894 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,1 triliun.
Padahal, mengutip laporan keuangan Astra, Sabtu (29/4/2023), pendapatan pemanufaktur mobil terbesar di Indonesia itu tumbuh dari Rp 18,6 triliun menjadi Rp 22,3 triliun. Selain itu, penjualan Daihatsu per Maret 2023 naik menjadi 54 ribu unit dari 50 ribu unit.
Penjualan Toyota, mobil yang sebagian diproduksi ADM, juga naik dari 81 ribu unit menjadi 85 ribu unit. Itu artinya, ada beban keuangan yang menghantam ADM. Sayang, tak ada data itu di laporan keuangan Astra.
Neraca ADM juga tidak ada yang aneh. Aset mencapai Rp 29 triliun per Maret 2023, dibandingkan per Desember 2022 sebesar Rp 19,9 triliun. Liabilitas malah turun menjadi Rp 14,3 triliun dari Rp 15,1 triliun.
Sementara itu, sang induk, Astra International, meraup pendapatan Rp 82,9 triliun kuartal I tahun ini, naik dari Rp 71,8 triliun. Laba bersih mencapai Rp 8,7 triliun, naik dari Rp 6,8 triliun. (gbr)
Discussion about this post