Jakarta, Motoris – Sebanyak tiga pabrikan motor listrik, Gesits, Alva, dan Volta, berencana membuat standardisasi baterai agar bisa saling tukar (swap). Inisiatif ini disokong oleh PLN bersama IBC, pemegang saham mayoritas Gesits.
Berdasarkan riset BRI Danareksa Sekuritas, standardisasi baterai tiga motor listrik adalah terobosan brilian. Hal ini dipercaya bakal mempercepat adoposi motor listrik, karena bisa saling tukar baterai di stasiun penukaran.
“Simplifikasi proses produksi membuat para pemain lokal motor listrik menggenjot produksi. Adapun harga jual motor listrik ditentukan oleh TKDN dan pasokan baterai,” tulis broker itu, belum lama ini.
Di sisi lain, di lama resmi Gesits, ada dua motor listrik yang dipasarkan, yakni G1 dan Raya, dengan harga masing-masing mulai Rp 28,9 juta dan Rp 27,99 juta. Gesits memakai baterai lithium ion. Volta dan Alva juga memakai baterai lithium ion. Perbedaan hanya pada kapasitas baterai.
Sebelumnya, pemerintah memberikan subsidi Rp 7 juta kepada 13 model motor listrik dengan syarat TKDN mencapai 40%. Ke-13 motor listrik itu adalah Gesits G1 A/T, Volta 401, Selis E-Max, Selis Agats, United T1800 A/T, United TX3000 A/T, United TX1800 A/T, Smoot elektrik Tempur dan Zuzu, Rakata X5 dan S9, Viar New Q1 dan Polytron PEV 30 M1 A/T.
Discussion about this post