Jakarta, Motoris – PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) akan diuntungkan oleh lonjakan penjualan Hyundai di Indonesia, lantaran bertindak sebagai pemasok komponen wiring harness. Dharma Polimetal saat ini dikendalikan Triputra Group, kelompok usaha milik mantan bos besar Astra TP Rachmat.
Berdasarkan laporan riset Nomura, bank investasi Jepang, belum lama ini, Dharma Polimetal telah berkongsi dengan Sankei Giken Kogyo untuk menjadi pemasok komponen Hyundai. Adapun nama komponennya adalah wiring harness dan disuplai untuk mobil Hyundai rakitan Cikarang, Jawa Barat. Dharma dan Sankei membentuk perusahaan patungan Bernama PT Sankei Dharma Indonesia (SDI), dengan porsi saham 49% dan 51%.
Nomura melihat pertumbuhan penjualan Hyundai berpotensi besar berkelanjutan. Sebab, Hyundai baru saja memproduksi mobil di Indonesia.
“Kolaborasi Dharma dengan pemain otomotif dunia seperti Sankei akan mendukung ekspansi bisnis perseroan dan peningkatan pangsa pasar di industri suku cadang Indonesia,” tulis Nomura.
Seiring dengan itu, Nomura memutuskan meriset saham DRMA dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 1.000. Ada tiga katalis rerating saham DRMA, yakni manajemen yang solid, iklim usaha otomotif yang mendukung, dan kemampuan manufaktur jempolan.
Tahun lalu, perseroan mencetak kenaikan pendapatan 34% menjadi Rp 3,9 triliun, sedangkan laba bersih tumbuh 87% menjadi Rp 398 miliar, berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia.
Di sisi lain, penjualan Hyundai sepanjang 2022 naik 10 kali lipat menjadi 30 ribu unit, seiring kehadiran Creta dan Stargazer. Pangsa pasar Hyundai melompat menjadi 3% dari tadinya hanya 0,4%. Total pasar mobil domestik tahun lalu mencapai 1 juta unit. (gbr)
Discussion about this post