Jakarta, Motoris – Pabrikan mobil listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) terbesar dunia Tesla memastikan akan membangun pabrik baru di Monterrey, Nuovo Leon, Meksiko. Lantas bagaimana nasib Indonesia yang juga ngebet mengajak Tesla mendirikan pabrik di sini?
Jawaban nasib Indonesia terkait investasi pabrik Tesla belum jelas. Hal yang sudah pasti, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador sudah menginformasi rencana Tesla membangun pabrik di negara tersebut. Kepastian ini akhirnya muncul setelah spekulasi investasi Tesla muncul selama berbulan-bulan.
“Detail investasi ini segera diumumkan pada pekan ini,” tulis Carscoops, Selasa (28/2/2023).
Sebelumnya, AMLO, panggilan beken Presiden Meksiko, mengkhawatirkan kelangkaan air di wilayah itu. Hal ini bisa memblok rencana investasi Tesla di Meksiko. Dia malah meminta Tesla membangun pabrik di Mexico City. Akan tetapi, keputusan telah dibuat dan Tesla memilih Nuevo Leon sebagai tempat mendirikan fasilitas baru.
“Elon Musk sangat responsif dan memahami kehawatiran serta menerima proposal kami. Saya berterima kasih kepada Elon karena mau memahami isu kelangkaan air,” kata dia.
Sebagai solusinya, Tesla akan memaksimalkan air daur ulang untuk proses manufaktur. Tesla membutuhkan pabrik baru untuk memproduksi 20 juta unit BEV per tahun mulai 2030.
Sebelumnya, pemerintah berupaya keras menarik Tesla berinvestasi di Indonesia. Bahkan, pemerintah berani memberikan konsesi nikel kepada Tesla jika mendirikan pabrik di Indonesia. (gbr)
Discussion about this post