Jakarta, Motoris – PT Astra Honda Motor (AHM) meraup pendapatan Rp 80,4 triliun sepanjang tahun 2022, naik dari tahun sebelumnya Rp 73,3 triliun. Itu artinya, AHM rata-rata meraih pendapatan Rp 220 miliar per hari dari berdagang Honda Beat dan kawan-kawan.
Berdasarkan laporan keuangan PT Astra International Tbk (ASII), pemegang 50% saham AHM tahun 2022, dikutip Senin (27/2/2023), depresiasi dan amortisasi AHM tahun lalu mencapai Rp 1,6 triliun, sedangkan setoran pajak mencapai Rp 1,7 triliun. Kenaikan pendapatan AHM tahun 2022 akhirnya mendongkrak laba bersih menjadi Rp 6,5 triliun, naik dari tahun sebelumya Rp 6,35 triliun,.
Catatan Motoris, AHM sempat mencetak penurunan laba bersih semester I-2022, akibat penurunan volume penjualan, menyusul krisis chip semikonduktor yang menghambat produksi motor. Namun, masalah itu sudah diselesaikan memasuki paruh kedua, sehingga AHM mampu membalikkan keadaan.
Tahun lalu, penjualan sepeda motor domestik mencapai 5,2 juta unit, sedangkan ekspor 743 ribu unit, dibandingkan 2021 masing-masing 5 juta unit dan 803 ribu unit, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Sementara itu, Januari 2023, penjualan motor domestik mencapai 615 ribu unit, sedangkan eskpor 39 ribu unit.
Aisi tidak mengeluarkan data penjualan semua merek. Namun, dari penelusuran, pangsa pasar Honda 70% lebih, berkat daya gedor yang sangat kuat di segmen skutik.
JP Morgan, broker saham global, memprediksi penjualan motor tahun ini mampu menembus 6 juta unit. Ini berkaca pada lonjakan penjualan pada Januari 2023 sebesar 39% secara tahunan dan 27% secara bulanan. Jika angka itu disetahunkan, penjualan motor bisa menembus 7 juta unit. (gbr)
Discussion about this post