Jakarta, Motoris – Penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) dunia mencapai 7,23 juta unit tahun 2022, naik dari tahun sebelumnya 4,8 juta unit. Prinsipal Amerika Serikat (AS), Cina, dan Eropa mendominasi lima merek mobil listrik terlaris dunia, sedangkan pabrikan Jepang, dalam hal ini Toyota cs kelaut.
Dilansir insideevs, Minggu (12/2/2023), Tesla, pabrikan AS, berada di posisi puncak daftar merek mobil listrik terlaris dunia dengan penjualan 1,3 juta unit. Tesla menguasai 18,2% pasar BEV global, turun dari sebelumnya 23%, seiring makin kerasnya persaingan duniawi BEV.
Di posisi kedua merek mobil listrik dunia, ada BYD asal Cina yang menjual 913 ribu unit BEV, dengan pangsa pasar 12,6%. Melihat hasil ini, rasanya sulit bagi BYD untuk membabat Tesla tahun ini, kendati serangan demi serangan terus dilancarkan pabrikan itu.
Lanjut ke peringkat ketiga, ada SAIC dengan penjualan 671 ribu unit dan pangsa pasar 9,3%. Jumlah itu sudah termasuk BEV keluaran Wuling, seperti Air EV yang sudah dijual di sini. Volkswagen ada peringkat keempat dengan torehan penjualan 571 ribu unit, sedangkan di posisi kelima ada Geely-Volvo dengan penjualan 383 ribu unit.
Sementara itu, penjualan mobil listrik (electric vehicle/EV), yang terdiri atas BEV dan PHEV menembus 10 juta unit tahun lalu. Di pasar mobil colokan yang lebih luas ini, BYD Cina sudah nggak ada obatnya, dengan penjualan 1,8 juta unit dan pangsa pasar 18,4%.
Tesla ada di posisi kedua, diikuti Volkswagen Group sebanyak 831 ribu unit (13%), lalu SAIC 724 ribu unit (7,2%), dan Geely-Volvo 600 ribu unit. Kontribusi penjualan EV terhadap total pasar mobil dunia masih kecil, hanya 14%. (gbr)
Discussion about this post