Minggu, 14 September 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Aneh, Astra Main Otomotif, tapi Bikin Nikel untuk Pabrik Baja Nirkarat

by admin
Kamis, 15 Desember 2022
Kantor Astra di Sunter, Jakarta. (ist)

Kantor Astra di Sunter, Jakarta. (ist)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usaha kesayangannya, PT United Tractors Tbk (UT/UNTR), memutuskan masuk bisnis nikel. Tetapi, nikel yang dihasilkan bukan untuk baterai otomotif, bisnis yang dimainkan Astra bepuluh-puluh tahun lamanya, melainkan untuk pabrik baja nirkarat alias stainless steel (SS).

Diketahui semua pelaku pasar, UT telah meneken perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PT Anugrah Surya Pacific Resources (ASPR) untuk mengakuisisi 90% saham PT Stargate Mineral Asia (SMA), perusahaan smelter nikel, dan 90% saham Stargate Pacific Resources (SPR), yang memiliki tambang nikel. Nilai transaksinya mencapai US$ 271 juta atau Rp 4,3 triliun.

Baca Juga:

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Topang Kinerja BNI

“Kami percaya akuisisi ini bertujuan memperluas bisnis pengolahan mineral, seperti nikel dan tembaga sebagai tambahan bisnis batu bara dan emas yang sudah berjalan,” tulis Mandiri Sekuritas (Mansek) dalam laporan riset, belum lama ini.

Broker lokal itu percaya, pendanaan akuisisi itu berasal dari kas internal, karena UT pegang duit sangat besar, US$ 2 miliar per September 2022.

Selepas mengambil alis SMA dan SPR, UT berencana membuat smelter nikel dengan teknologi rotary kiln-electric furnace (RKEF) dengan total kapasitas nickel pig iron (NPI) 13-14 ribu ton per tahun. Nilai investasinya US$ 220 juta, ekuivalen US$ 15.700 per ton, lebih mahal dibandingkan smelter NPI pesaing US$ 10-11 ribu per ton.

Broker itu menilai, hal itu terjadi karena UT akan menggunakan pembangkit listrik tenaga gas untuk memutar kilen smelter, yang membutuhkan investasi 30% lebih mahal dari pembangkit tenaga uap batu bara.

Catatan Motoris, NPI adalah bahan baku SS. Adapun bahan baku katoda sel baterai mobil listrik (EV) adalah nikel sulfat yang dipadukan dengan kobalt sulfat, mangan/aluminium, dan lithium. Adapun anoda terbuat dari gratif.

Dari sini jelas terlihat, UT tidak masuk rantai pasok sel baterai EV yang lagi ramai dibicarakan orang. Tetapi, bisa saja ke depan, rencana itu berubah, tergantung jenis nikel SPR. Kalau SPR punya nikel kadar rendah limonit, barang itu bisa jadi nikel sulfat. Soal teknologi, tinggal panggil Huayou atau CNGR, sang pakar dari Cina. Dijamin beres.

Mansek memprediksi dibutuhkan waktu 2,5-3 tahun untuk membangun smelter NPI RKEF. Begitu kelar, UT akan bertindak sebagai operator.

Dari diskusi Mansek dengan manajemen UT, SPR memiliki cadangan 44,9 juta ton bijih nikel dan sumber daya 151 juta ton, berdasarkan JORC. SPR kini menghasilkan bijih nikel sebanyak 400-500 ribu ton per tahun dan dipasok ke pemain smelter yang beroperasi di Indonesia. (gbr)

Tags: AstraBisnis NikelHeadlineUnited TractorsUT

ArtikelTerkait

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

Rabu, 10 September 2025

Jakarta, Motoris - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meluncurkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berupa pengembangan karakter...

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Selasa, 9 September 2025

Jakarta, Motoris - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperkuat peran dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah...

Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Topang Kinerja BNI

Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Topang Kinerja BNI

Senin, 8 September 2025

Jakarta, Motoris - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan kinerja positif pada semester I-2025 dengan bertumpu pada tiga pilar...

Dukungan Konkret BNI bagi UMKM Nusantara 

Dukungan Konkret BNI bagi UMKM Nusantara 

Rabu, 3 September 2025

Jakarta, Motoris -  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI/BBNI) memperkuat dukungan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Sambut New Honda ADV160 RoadSync, Harga Rp 41 Juta Aja

    Sambut New Honda ADV160 RoadSync, Harga Rp 41 Juta Aja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Neta Nyerah, Pilih Opsi Bangkrut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Honda Diam-diam Beli Lahan di Deltamas Rp 670 Miliar, Mau Ngapain?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Sambut New Honda ADV160 RoadSync, Harga Rp 41 Juta Aja

Sambut New Honda ADV160 RoadSync, Harga Rp 41 Juta Aja

Rabu, 10 September 2025
BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

Rabu, 10 September 2025
Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Selasa, 9 September 2025
Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Topang Kinerja BNI

Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Topang Kinerja BNI

Senin, 8 September 2025
Nih, Mobil Listrik Berbasis AI

Nih, Mobil Listrik Berbasis AI

Sabtu, 6 September 2025
motoris

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK