Jakarta, Motoris – Cobaan demi cobaan menghampiri PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), perusahaan teknologi terbesar di Indonesia. Setelah saham ambruk parah karena periode penguncian berakhir, muncul prediksi penurunan nilai merek alias goodwill Tokopedia sebesar Rp 76 triliun.
Adalah Nilzon Capital, perusahaan penasihat investasi dan kekayaan yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membuat prediksi itu. Dalam analisis terbukanya, Nilzon mengajak investor untuk berdiskusi terkait apakah ada atau tidaknya kemungkinan Goto akan mencatatkan kerugian penurunan nilai goodwill (impairment) dari Tokopedia.
Dalam analisisnya, Nilzon Capital berargumen, kondisi pasar yang masih belum pulih sepenuhnya kemungkinan akan berdampak negatif terhadap hasil pengujian penurunan nilai goodwill yang tercatat di neraca Goto. Perusahaan teknologi tersebut diperkirakan melakukan uji penurunan nilai pada akhir Desember 2022.
“Hingga 30 September 2022, nilai goodwill yang tercatat di neraca Goto adalah sebesar Rp 93,84 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp 93,11 triliun merupakan goodwill yang timbul dari hasil penggabungan bisnis antara Gojek dan Tokopedia pada bulan Mei 2021 lalu. Jumlahnya sangat signifikan, 60% lebih dari total aset GOTO.” ujar John Octavianus, principal advisor Nilzon Capital, dalam keterangan resmi, Kamis (2/12/2022).
Mempertimbangkan besarnya pengaruh nilai terpulihkan goodwill terhadap profitabilitas GOTO di masa mendatang, John menilai, perlu dilakukannya uji tuntas dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu keberlangsungan usaha Goto dan melindungi kepentingan investor publik.
Dengan mempertimbangkan beberapa hal yang diatur dalam PSAK 48 dan IAS 36 tentang penurunan nilai aset, dia menuturkan, Nilzon Capital menjabarkan beberapa hal yang patut menjadi perhatian investor jangka panjang Goto.
“Saat ini, kondisi pasar, terutama pada tingkat global belum kunjung membaik, di antaranya inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih lengket di atas 7%, yield US Treasury masih di kisaran 4%, dan mata uang unggulan global susut 16% terhadap dolar AS,”pungkas John.
Semua hal tersebut, kata dia, berpotensi menjadi pemicu hasil uji penurunan nilai yang di bawah ekspektasi atas nilai terpulihkan goodwill yang tercatat di hampir semua perusahaan, tidak hanya di GOTO. Hanya saja, nilai goodwill yang tercatat di Goto memang di atas rata-rata perusahaan lainnya, sehingga dampaknya sangat besar terhadap rasio-rasio kesehatan keuangan GOTO.
Metode Perhitungan
Frizon Akbar Putra, principal advisor dan president Nilzon Capital menambahkan, manajemen Goto kemungkinan besar menggunakan perbandingan kelipatan EV/revenue (pendapatan) dengan Shopify Inc. (NYSE:SHOP) pada saat penggabungan bisnis di bulan Mei 2021 lalu.
Hal ini sesuai dengan perkiraan proyeksi pendapatan bersih Tokopedia sebesar Rp 3,33 triliun pada tahun 2021 dan kelipatan EV/revenue sebesar 33,9 kali yang dimiliki Shopify pada waktu itu. Hal ini menghasilkan perhitungan nilai enterprise value sebesar Rp 113 triliun, cocok dengan perhitungan yang dilakukan oleh manajemen.
“Kami sering sekali menemukan para founder startup, khususnya di bidang e-commerce, menggunakan kelipatan valuasi Shopify dalam menentukan nilai perusahaannya masing-masing,” tambah Frizon.
Dari segi valuasi, dia menyatakan, Shopify memang merupakan salah satu yang dihargai paling mahal oleh investor, sehingga mengundang banyak minat para founder tersebut.
Meskipun demikian, dia mencatat, valuasi Shopify saat ini tercatat hanya 8,13 kali EV/revenue dengan asumsi pendapatan tahun 2022 sebesar US$ 5,5 miliar, tertinggi di antara sampel perusahaan yang diambil. Ini sejalan dengan merosotnya harga saham Shopify sebesar 72% sejak awal tahun 2022,” kata Frizon.
Nilzon Capital memperkirakan potensi kerugian penurunan nilai goodwill Tokopedia sekitar Rp 72,56 triliun, jika menggunakan pendekatan EV/revenue Shopify 8,13 kali dan perkiraan pendapatan bersih Tokopedia sebesar Rp 5 triliun tahun 2022.
“Perkiraan kami atas pendapatan bersih Tokopedia di tahun 2022 sebesar Rp 5 triliun sudah cukup generous, karena pada periode sembilan bulan terakhir, pendapatan bersih Tokopedia berada di kisaran Rp 3 triliun dan tahun 2022 hanya tinggal tersisa tiga bulan lagi,” kata Frizon.
Masih Ada Harapan
Meski demikian, Nilzon Capital menuliskan bahwa masih terdapat kemungkinan hasil aktual perhitungan nilai terpulihkan goodwill Tokopedia lebih besar dari perkiraannya, mengingat pasar dapat bergerak signifikan di bulan terakhir tahun ini dan adanya kemungkinan akuntan menggunakan pendekatan lain dalam melakukan uji penurunan nilai goodwill Tokopedia.
Seperti diketahui, PSAK 48 dan IAS 36 membolehkan perusahaan untuk menggunakan berbagai macam pendekatan dalam menghitung nilai terpulihkan suatu aset, termasuk dengan model diskonto arus kas (DCF). Standar akuntansi tersebut juga membolehkan perusahaan untuk menggunakan perkiraan nilai tertinggi untuk disematkan kepada asetnya, sehingga otomatis memberikan ruang bagi Goto untuk mencatatkan kerugian penurunan nilai goodwill sekecil mungkin, jika ada.
“Penggunaan DCF tidak dimungkinkan dalam analisis kami, karena keterbatasan data yang tersedia di publik dan minimnya pengungkapan terpisah atas performa keuangan Tokopedia di laporan keuangan GOTO,” sambut John.
Dalam risetnya, Nilzon Capital juga menggunakan pendekatan valuasi lain, di antaranya EV/GTV, EV/revenue dari perusahaan lain, hingga comparable companies. Semua perbandingan tersebut di atas menghasilkan estimasi kerugian penurunan nilai goodwill Tokopedia yang beragam, mulai dari Rp 43,2 triliun hingga penghapusan nilai goodwill secara keseluruhan senilai Rp 93,11 triliun.
Terakhir, Nilzon Capital menyarankan agar investor jangka panjang GOTO dapat memperhatikan strategi profitabilitas manajemen dan faktor makroekonomi yang dapat membantu mengangkat kinerja perusahaan dengan investor sebanyak 200 ribu lebih itu. Selain itu, banyak hal yang bisa terjadi yang dapat memengaruhi asumsi final nilai terpulihkan goodwill Tokopedia.
“Dalam jangka pendek, kecil kemungkinan bagi kita untuk menghindari volatilitas. Jadi, penurunan nilai goodwill adalah hal yang lumrah di perusahaan seluruh dunia. Namun, dalam jangka panjang, kinerja aktual perusahaanlah yang akan menentukan keberlangsungan usahanya, hal ini berlaku juga untuk Goto,” tutup Frizon.
Discussion about this post