Jakarta, Motoris – Indonesia adalah raja nikel dunia. Namun, yang mengolah nikel menjadi produk bernilai tambah tinggi bukanlah anak bangsa, melainkan Cina, disambung Korea Selatan.
Terbaru, SK On meneken nota kesepahaman dengan EcoPro, perusahaan yang tercatat di Kosdaq, dan Green Eco Manufacture, perusahaan asal Shenzen, Tiongkok, untuk membangun pabrik mixed hydroxide precipitate (MHP) nikel dan kobalt, bahan baku baterai mobil listrik di Sulawesi. Bertindak sebagai pemasok nikel adalah Hengjaya, perusahaan yang dikendalikan Nickel Mines Australia dan Tsingshan, raksasa baja nirkarat dunia asal Tiongkok.
MHP itu kemudian diolah menjadi nikel dan kobalt sulfat alias prekursor (bahan utama) katoda sel baterai mobil listrik. Kontribusi nikel sulfat terhadap biaya katoda mencapai 70%.
Pabrik itu akan menggunakan teknologi high-pressure acid leach (HPAL) untuk mengolah bijih nikel limonit menjadi MHP. Teknologi ini menggunakan temperature tinggi, 255 derajat celcius, untuk memisahkan nikel dan kobalt dari bijih nijek. Tentunya, HPAL dimiliki Green Eco Manufacture.
Catatan Motoris, Huayou juga memakai HPAL untuk menggarap nikel di Indonesia bersama sejumlah mitranya. Sebut saja Vale Indonesia Tbk (INCO).
Pabrik itu ditargetkan mulai beroperasi kuartal III-2024. MHP yang dihasilkan akan dikirim ke Korea Selatan untuk dibuat menjadi nikel dan kobalt sulfat alias prekursor katoda. Selanjutnya, katoda, anoda, elektrolit, dan separator dirangkai menjadi sel baterai. Pasokan prekursor dari SK On diprediksi digunakan untuk memproduksi mobil listrik sebanyak 600 ribu unit per tahun.
“Kolaborasi tiga perusahaan ini sangat berarti, karena kami telah mengamankan pasokan nikel yang stabil. SK On akan konsisten mengembangkan kerja sama dengan mitra global untuk memperkuat rantai pasok,” ujar Shin Young-kee, vice president pengadaan SK On, dilansir dari koreajoongangdaily.joins.com, Sabtu (26/11/20022).
Indonesia memiliki sumber daya nikel terbesar di dunia. Di bumi ini, cadangan nikel diprediksi mencapai 21 juta ton. (gbr)
Discussion about this post