Wednesday, July 23, 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Indika Masuk Bisnis Nikel

by admin
November 16, 2022
in Trending
0
Smelter nikel. (Kemenperin)

Smelter nikel. (Kemenperin)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – PT Indika Energy Tbk (INDY) diam-diam masuk bisnis pengolahan nikel menjadi bahan baku baterai mobil listrik (electric vehicle/EV). Indika menggandeng Altilium Group dan PT Terra Sustineri Berdaya (TSB) untuk menggarap proyek tersebut.

Ketiga perusahaan tengah menggelar studi kelayakan pembangunan pabrik nikel dan cobalt dalam bentuk mixed hydroxide product (MHP) berkapasitas 16 ribu ton per tahun. Tidak tertutup kemungkinan, produk yang dihasilkan berbentuk nikel sulfat dan kobalt sulfat.

Baca Juga:

Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

Nissan Rugi Rp 84 Triliun, Mau Pecat 20 Ribu Pegawai

Cina Ngebon Rp 16 Triliun buat Bikin Pabrik Baterai di Karawang

Dalam pohon industri bahan baku baterai EV, MHP perlu diolah menjadi nikel sulfat dan kobalt sulfat. Kemudian, nikel sulfat, kobalt sulfat dicampur mangan/aluminium dan lithium untuk dijadikan katoda alias kutub positif sel baterai EV. Adapun anoda alias kutub negatif dibuat dari mineral grafit.

Selanjutnya, katoda, anoda, elektrolit, dan separator digabung menjadi sel baterai. Barang ini tidak bisa langsung ditaruh di bodi EV, melainkan perlu ditempatkan di sebuah modul. Kemudian, beberapa modul sel baterai dirangkai di battery pack, yang dilengkapi battery management system serta alat pendingin untuk mengontrol termperatur dan tegangan. Battery pack inilah yang ditaruh di bawah bodi EV.

Baterai EV dengan kandungan nikel, kobalt, mangan, dan lithium disebut lithium ion NCM, sedangkan dengan kandungan nikel, kobalt, aliminium, dan lithium disebut NCA. Indonesia adalah penghasil baterai BEV lithium ion NCM dan NCA. Adapun baterai LFP, yang lebih murah banyak diproduksi di Tiongkok.

EV merujuk pada mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), battery electric vehicle (BEV), dan FCEV. Selama ini, hanya mobil-mobil jenis itulah yang dimasukkan ke kategori EV, di luar hybrid electric vehicle (HEV).

Berdasarkan laporan globalminingreview.com, ketiga perusahaan itu akan membentuk perusahaan patungan untuk mempromosikan, memasarkan, dan lisensi direct nickel process (DNi Process) di Indonesia. Ini dilatarbelakangi perlombaan menggeber penjualan mobil listrik dan masih kurangnya pabrik bahan baku baterai EV. Artinya, diperlukan aksi signifikan untuk mengembangkan fasilitas produksi bahan baku baterai untuk menopang teknologi bersih BEV.

Di Indonesia, Altilium Group menunjuk PT HB Capital Indonesia sebagai penasihat investasi. DNi Process dikembangkan untuk memaksimalkan sumber daya nikel Indonesia yang merupakan terbesar di dunia dengan kontribusi sekitar 22%.

“Kami senang bermitra dengan Indika dan TSB untuk mengembangkan DNi Process di Indonesia. Tujuan kami adalah menyediakan pasokan nikel dan kobalt untuk industri EV dan mendukung Indonesia mengamankan posisi sebagai pemain di era transisi menuju EV,” kata Chris Gower, CEO of Altilium.

Sementara itu, Azis Armand, vice president director and CEO Indika Energy, melihat potensi besar dalam pengembangan EV di Indonesia. Perseroan berharap kolaborasi ini akan menyediakan ekosistem EV yang komprehensif di Indonesia dan bertujuan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Chairman TSB Heru Dewanto menyatakan, TBS antusias mengumumkan kemitraan dengan Altilium dan Indika untuk melepas potensi sumber daya nikel di Indonesia melalui DNi Process, teknologi pengolahan nikel berkelanjutan dan zero waste pertama di dunia.

“Inisiatif ini akan membuat Indonesia menjadi pemain penting di rantai nilai EV global dan memimpin transisi energi global,” kata dia.

 

Continue Reading
Tags: Bahan Baku BateraiBisnis NikelHeadlineIndikaPabrik MHP
Previous Post

Aduh, Hyundai Ngos-ngosan Kejar Toyota, Ambisi Berantakan Semua, Sobbbb

Next Post

Antam Bangun Kerajaan Nikel Baru Bareng CNGR Cina

Related Posts

Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

June 29, 2025

Jakarta, Motoris – Setelah LG, giliran pemain baterai EV terbesar dunia, CATL, membangun pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat,...

Virus Boncos Nissan Menjalar ke Amerika, Dealer Banyak Tutup

Nissan Rugi Rp 84 Triliun, Mau Pecat 20 Ribu Pegawai

May 13, 2025

Jakarta, Motoris – Nissan memprediksi rugi bersih tahun fiskal 2024 mencapai 750 miliar yen alias Rp 84 triliun. Sejalan dengan...

Anak Buah Luhut: Baterai Mobil Listrik Buatan RI Termurah di Dunia

Cina Ngebon Rp 16 Triliun buat Bikin Pabrik Baterai di Karawang

May 8, 2025

Jakarta, Motoris – Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), perusahaan baterai mobil listrik terbesar dunia asal Cina, dikabarkan mencari pinjaman...

Anak Buah Luhut: Baterai Mobil Listrik Buatan RI Termurah di Dunia

LG Batalin Proyek Kakap, Masa Depan Baterai Nikel Suram?????

April 23, 2025

Jakarta, Motoris - LG Energy Solution (LGES) resmi keluar dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia senilai Rp...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Harga PCX Bekas Kembali Normal, Cek Daftar Lengkapnya 

    Harga PCX Bekas Kembali Normal, Cek Daftar Lengkapnya 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ssstttttt, Hyundai Diam-diam Recall Stargazer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Nmax Old Dikerek Lagi, Laku Nggak Nih?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Neta dan Zeekr Disebut Mengakali Penjualan biar Capai Target

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut Sang Pembunuh BYD Seagull, Pakai Baterai Solid State

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Sambut Sang Pembunuh BYD Seagull, Pakai Baterai Solid State

Sambut Sang Pembunuh BYD Seagull, Pakai Baterai Solid State

July 22, 2025
Ini Baru Mobil Listrik Murah

Neta dan Zeekr Disebut Mengakali Penjualan biar Capai Target

July 22, 2025
Harga Neta X Masih Mahal, kendati Sudah Dilokalisasi

Induk Bangkrut, Neta Indonesia Masih Beroperasi

July 21, 2025
Siapin Rp 94 Juta Buat Beli Honda Forza Facelift

Siapin Rp 94 Juta Buat Beli Honda Forza Facelift

July 16, 2025
Geely Tumpas Semua Barang BYD

Geely Tumpas Semua Barang BYD

July 15, 2025
Motoris.id

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK