Jakarta, Motoris – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuat komparasi pemakaian mobil listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) dan mobil mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE). Hasilnya bikin geger.
Bagaimana tidak, berdasarkan materi presentasi Direktur Manajemen Proyek & EBT Wiluyo Kusdwiharto, biaya energi per km BEV hanya Rp 237 per kilometer, sedangkan mobil ICE Rp 1.418 per km. Adapun dua mobil yang menjadi studi adalah Hyundai Kona EV dan Kona ICE. Harga Kona EV mencapai Rp 697 juta, sedangkan ICE Rp 393 juta. Selanjutnya kapasitas baterai Kona EV 43,4 kWh, sedangkan kapasitas bensin Kona ICE 50 liter.
Konsumsi energi Kona EV 7,9 km per kWh, sedangkan Kona 10,47 km per liter. Dengan demikian, ketemulah biaya energi Kona EV hanya Rp 237 per km, sedangkan saudaranya Rp 1.418 per km.
“Biaya energi per bulan BEV Rp 345 ribu, sedangkan mobil ICE Rp 2 juta, dengan harak tempuh 1.458 km,” tulis dia, dikutip Selasa (18/10/2022).
Biaya pemeliharaan Kona EV juga murah, Rp 2,4 juta per tahun, sedangkan saudaranya Rp 3,5 juta per tahun. Akan tetapi, kembali lagi, biaya pemakaian BEV yang murah ini tidak diimbangi dengan harga jual yang selisihnya sangat besar dengan mobil ICE.
Saat ini, berdasarkan data PLN, populasi sepeda motor listrik murni mencapai 19.698 unit, mobil listrik 2.654 unit, roda tiga 270 unit, bus 43 unit, dan kendaraan niaga enam unit. Dari sisi infrastruktur pendukung, per Agustus 2022, terdapat 346 stasiun pengisian kendaraan listrik umum di 295 lokasi, di mana PLN memiliki 150 unit di 117 lokasi.
Dalam peta jalan EV Kementerian ESDM, jumlah SPKLU ditargetkan mencapai 8.861, lalu 2028 13.745, dan 2030 24.720. Adapun populasi BEV pada 2025 diprediksi 39.627 unit, 2028 141.287 unit, dan 2030 254.181 unit. (gbr)
Discussion about this post