Jakarta, Motoris – Penjualan sepeda motor Honda yang dipegang PT Astra International Tbk (ASII) dipediksi ambles 10% menjadi 3,48 juta unit tahun ini. Ini selaras dengan prediksi penurunan pasar motor sebesar 10% menjadi 4,59 juta unit tahun ini. Hal ini dipicu gangguan produksi selama semester I, akibat krisis chip, yang membuat produksi dan penjualan terganggu, sehingga inden sejumlah model andalan kian panjang.
UOB Kay Hian mencatat, semester I tahun ini, pasar motor turun 8%, sedangkan Honda turun lebih besar, 13%. Manajemen Astra telah mengeluarkan panduan penjualan Honda 2022 berkisar 3,85-4 juta unit, sedangkan pasar motor 5,1-5,4 juta unit.
Artinya, prediksi UOB berada di bawah panduan Astra. UOB percaya Astra melalui PT Astra Honda Motor (AHM) bisa memacu penjualan di semester II tahun ini dan mempertahankan dominasi yang super kuat di pasar motor nasional.
Sebelumnya, Trimegah mencatat, asar sepeda motor mulai pulih dari hantaman krisis chip semikonduktor, terlihat pada penjualan Juli 2022 yang naik 10% menjadi 326 ribu unit secara bulanan. Tren ini berlanjut pada Agustus 2022, di mana produksi motor dipastikan kembali normal.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), per Juli 2022, penjualan motor mencapai 2,5 juta unit. Sementara itu, ekspor motor Juli 2022 mencapai 71 ribu unit, sehingga totalnya mencapai 417 ribu unit. Dengan demikian total penjualan motor mencapai 2,9 juta unit. (gbr)
Discussion about this post