Jakarta, Motoris – PT Astra International Tbk (ASII) membungkus untung Rp 3,7 triliun dari investasi di saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) selama semester I tahun ini. Rupanya, Astra membeli saham GOTO di harga rata-rata Rp 189 per saham.
Jumat (29/7/2022), harga saham GOTO ditutup di level Rp 297. Saham GOTO berfluktuasi kencang, sejak debut di Bursa Efek Indonesia. Saham perusahaan teknologi ini sempat ambruk di bawah Rp 200, lalu balik lagi ke level Rp 300-an. Beberapa broker memasang target harga Rp 400-an saham GOTO.
Dalam laporan riset Trimegah Sekuritas, belum lama ini, semester I-2022, Astra membukukan pendapatan Rp 143 tirliun, naik 34% dari periode sama tahun lalu, sedangkan laba bersih melesat 106% menjadi Rp 18,1 triliun. Adapun laba bersih inti naik 67% menjadi Rp 14,5 triliun.
Kuartal II tahun ini, perseroan mencetak laba bersih inti Rp 7,9 triliun, naik 21% secara kuartalan dan 62% secara tahunan, didorong lonjakan penjualan alat berat Komatsu, yang diageni anak usaha Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR). Sementara itu, pada periode tersebut, laba bersih naik 65% secara kuartalan menjadi Rp 11,3 triliun dan 122% secara tahunan.
“Sayang, karena krisis pasokan chip di bisnis sepeda motor, dalam hal ini Honda, serta amblesnya penjualan pada libur Lebaran, laba bersih segmen otomotif dan finansial turun 9% dan 3% secara kuartalan,” tulis Trimegah.
Trimegah menurunkan target harga saham ASII menjadi Rp 7.600 dari Rp 8.000, seiring ekspektasi lebih besarnya kontribusi bisnis alat berat ketimbang otomotif. Target itu merefleksikan PER 2023 sebesar 10,4 kali. Jumat lalu, saham ASII naik 4,5% ke level Rp 6.325. (gbr)
Discussion about this post