Jakarta, Motoris – Setelah bertemu pemilik Tesla Elon Musk, Presiden Joko Widodo akan bertemu bos besar Toyota Akio Toyoda, di Tokyo, Rabu (26/7/2022). Bisa dipastikan Jokowi membawa agenda penting dalam pertemuan itu.
“Paling tidak jauh soal akselerasi proyek mobil listrik di Indonesia,” ujar sohib Motoris yang mengetahui rencana tersebut di suatu kesempatan.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Jajaran direksi Toyota Indonesia juga bakal hadir di pertemuan penting tersebut.
Diketahui, Indonesia berencana mengebut penjualan mobil listrik untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca 29% secara mandiri dan 41% dengan bantuan internasional pada 2030 dalam <span;>dokumen Nationally Determined Contribution (NDC). Kemudian, Indonesia menetapkan target <span;>net zero emission<span;> paling lambat 2060.
Tentunya, untuk mencapai target tersebut, diperlukan peran banyak pihak, termasuk otomotif sebagai salah satu sektor penyumbang emisi. Salah satu cara yang dilakukan pabrikan adalah melepas mobil elektrifikasi, mulai dari hybrid, PHEV, hingga listrik murni alias battery electric vehicle (BEV).
Seiring dengan itu, <span;>Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjelaskan menargetkan produksi kendaraan elektrifikasi, termasuk listrik murni dan hybrid, untuk jenis roda empat dan roda dua, bisa lebih dari 2 juta unit pada 2025. Perinciannya, sebanyak 400 ribu unit roda empat dan 1,76 juta unit roda dua.
Namun, berdasarkan analisis wacana Motoris, pemerintah lebih mendorong proyek mobil listrik ketimbang powertrain elektrifikasi lainnya. Ini terlihat pada masifnya insentif yang diberikan ke pemain mobil listrik.
Sejauh ini, Hyundai sudah menjual mobil listrik Ioniq 5, diikuti Wuling melalui Air EV. Hyundai juga menjual dua BEV lain yang masih diimpor, yakni Kona EV dan Ioniq. Adapun Toyota sudah menjual Lexus UX 300e dan dalam waktu dekat melepas SUV global BZ4X di GIIAS.
Toyota belum memproduksi mobil listrik di Indonesia. Kabar yang sudah 100% pasti adalah Toyota akan memproduksi Innova hybrid tahun ini.
Dari penelusuran Motoris, Jokowi kemungkinan melobi Toyota untuk melakukan industrialisasi BEV di Indonesia demi mencapai target penurunan emisi BEV. Sebab, agenda penurunan emisi harus melibatkan semua pihak, termasuk Toyota selaku pemain otomotif terbesar dunia.
<span;>Jadi, kita tunggu saja hasil pertemuannya seperti apa. Yang jelas, Senin pekan ini, Airlangga Hartarto sudah mengeluarkan pernyataan Mitsubishi bakal memproduksi BEV di Indonesia. (gbr)
Discussion about this post