Jakarta, Motoris – BYD dan submerek premiumnya Denza membantai tiga merek Jepang sekaligus pada Oktober 2025, yakni Suzuki, Honda, dan Mitsubishi, sedangkan Toyota dan anaknya Daihatsu aman. Tetapi, kita tidak tahu ke depan seperti apa.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjuala BYD dan Denza mencapai 10,785 unit pada Oktober 2025, naik tajam dari hanya 1.315 unit pada bulan sebelumnya. Ada dugaan merek Cina itu mulai mengirim Atto 1 yang laku keras di GIIAS 2025.
Sementara itu, penjualan Mitsubishi mencapai 9.944 unit, Honda 3.674 unit, dan Suzuki 5.550 unit. Hyundai nggak usah ditanya, karena Cuma menjual 1.354 unit.
Adapun penjualan mobil Cina lainnya, yakni Wuling dan Chery masing-masing mencapai 1.415 unit dan 1.560 unit. Artinya, level BYD sekarang lawan Jepang di Indonesia, bukan merek Cina lagi.
Akumulasi penjualan BYD mencapai 37.637 unit, masih kalah dari trio Jepang itu. Jangan bandingkan dengan Toyota dan Daihatsu, karena masih jauh.
Oktober 2025, penjualan Toyota mencapai 20.613 unit, turun sedikit dari bulan sebelumnya 20.805 unit, sedangkan Daihatsu naik dari 10.605 unit menjadi 11.783 unit. Akumulasi penjualan Toyota dan Daihatsu per September 2025 mencapai 203.730 unit dan 107.090 unit, terbesar di Indonesia, mengalahkan sesama Jepang dan Cina.
Sementara itu, total wholesales mobil pada Oktober 2025 mencapai 74 ribu unit, turun 4% secara tahunan dan naik 19% secara bulanan. Hasil ini menandai kembalinya wholesales mobil secara bulanan ke level di atas 70 ribu, setelah pada April–September 2025 hanya mencatatkan rata–rata penjualan bulanan sebesar 59 ribu unit.
Realisasi ini membuat penjualan wholesales mobil per Oktober 2025 mencapai 636 ribu unit, turun 11%, setara 71–85% target 2025 dari Gaikindo, berdasarkan hitungan broker saham Stockbit Sekuritas. (gbr)










