Jakarta, Motoris – Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), perusahaan baterai mobil listrik terbesar dunia asal Cina, dikabarkan mencari pinjaman US$ 1 miliar atau Rp 16,5 triliun untuk mendanai pembangunan pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat.
Demikian dikatakan sumber yang mengetahui rencana itu kepada Bloomberg, Rabu (7/5/2025). Tenor pinjaman itu berkisar 5-7 tahun.
CATL berencana membentuk perusahaan patungan (JV) dengan Indonesia Battery Corp untuk menggarap proyek itu. Bersama Antam dan IBC, CATL juga membangun industri ekosistem baterai EV, mulai dari penambangan nikel limonit, pengolahan menjadi MHP, hingga baterai.
Bloomberg melaporkan, diskusi antara CATL dan para kreditor masih berlanjut. Syarat perjanjian masih bisa berubah, sesuai dengan perkembangan. CATL belum bersedia berkomentar mengenai kabar ini.
Catatan Motoris, IBC, investment holding yang bergerak di bidang new energy materials telah meneken interim agreement dan akta pendirian perusahaan patungan (joint venture/JV) manufaktur sel baterai dengan CBL International Development Pte Ltd, anak usaha CATL.
Penandatanganan perjanjian itu dilakukan di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, pada tahun 2024.
“Kami melaporkan JV 5 yang menggarap proyek manufaktur battery cell, telah memasuki tahap awal dan berlokasi di Karawang, Jawa Barat,” ujar Direktur Utama IBC Toto Nugroho.
Melalui upaya bersama, dia menerangkan, IBC dan CBL ingin mengembangkan proyek ini secara bertahap dengan total investasi US$ 1,18 miliar dan mencapai total kapasitas produksi 15 GWh per tahun. Kapasitas ini cukup untuk memenuhi permintaan domestik dan global.
General Manager of International Business Manufacturing Operations of CATL Gordon An menyebutkan proyek pabrik baterai merupakan komponen kunci dalam membangun rantai dan ekosistem industri kendaraan listrik dan baterai listrik di Indonesia. (gbr)