Jakarta, Motoris – Penjualan mobil domestik naik 16,9% secara bulanan (mtm) dan 2,2% secara tahunan (yoy) menjadi menjadi 72.295 unit pada Februari 2025. Ada tiga merek mobil penopang pertumbuhan pasar secara bulanan, yakni Daihatsu, Mitsubishi, dan Honda.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diolah broker saham Stockbit, Mitsubishi membukukan kenaikan penjualan bulanan sebesar 23,2% menjadi 8.790 unit dari 7.133 unit. Sementara itu, penjualan Honda melehit 20% menjadi 8.757 unit dari 7.276 unit.
Adapun penjualan Daihatsu naik 19,8% menjadi 11.959 unit. Toyota di lain pihak mencetak kenaikan penjualan 10,5% menjadi 24.397 unit.
Merek lain memang membukukan pertumbuhan penjualan fantastis. Namun, imbasnya ke market rendah, lantaran volumenya tidak besar.
Sebagai contoh, penjualan Wuling melonjak 91,6% menjadi 1.935 unit, lalu Chery tumbuh 33,2% menjadi 1.468 unit. Bahkan, penjualan tahunan Chery meroket 240,6%. Tapi, dibandingkan raksasa Jepang, penjualan Cina masih rendah.
Sementara itu, penjualan BYD naik 25,6% menjadi 1.399 unit, masih jauh dari Jepang. Ini menandakan mover pasar memang masih mobil Jepang, suka atau tidak suka.
Stockbit menilai, penjualan mobil relatif baik pada Februari lalu, terdorong oleh hasil di IIMS 2025 yang solid dan peningkatan permintaan musiman terkait Lebaran yang sedikit bergeser ke bulan lalu.
“IIMS 2025 sukses dengan mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 16% YoY menjadi 22.322 unit. Ini memberi indikasi konsumen merespons model–model baru yang diluncurkan, sehingga dapat mendukung pemulihan penjualan mobil nasional pada tahun ini,” tulis broker itu, Rabu (13/3/2025).
Per Februari 2025, penjualan mobil turun 4,5% menjadi 134.144 unit, setara 15-18% dari target 2025 Gaikindo berkisar 750-900 ribu unit. (gbr)