Jakarta, Motoris – Penjualan mobil listrik baterai (BEV) di Eropa turun 5,5% menjadi 1,213 juta unit per Agustus 2024, dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 1,283 juta unit. Ini dipicu koreksi turun dalam di Jerman, pasar BEV terbesar di kawasan itu.
Berdasarkan data ACEA, penjualan BEV di Jerman turun 32% menjadi 241 ribu unit, seiring dicabutnya subsidi oleh pemerintah setempat. Sementara itu, di UK tumbuh 10,5% menjadi 213 ribu unit, Belgii anaik 41% menjadi 84 ribu unit, Belanda 4,5% menjadi 77 ribu unit.
Selanjutnya, penjualan BEV di Norwegia turun 3,2% menjadi 68 ribu unit, sama seperti Swedia sebesar 21% menjadi 54 ribu unit. Adapun penjualan di Denmark naik 50,8% menjadi 51 ribu unit, sedangkan Italia turun 12% menjadi 35 ribu unit. Di Spanyol, penjualan mobil listrik naik 2,5% menjadi 31 ribu unit.
Direktur Center of Automotive Management (CAM) Stefan Bratzel menyatakan, penjualan BEV memang turun tajam di Jerman, tetapi di beberapa negara masih tumbuh. Contohnya di UK.
Dia memprediksi penjualan BEV di UK bisa mengejar ketertinggalan dengan Jerman, bahkan bisa menjadi yang terbesar di kawasan itu.
“Prancis yang berada di posisi ketiga dengan penjualan 188 ribu unit bisa menyusul. Ke depan, kami prediksi para pemain mobil di Eropa akan mendorong EV demi memenuhi peraturan emisi,” kata dia, dikutip dair Clean Technica, Minggu (29/9/2024). (gbr)
Discussion about this post