Jakarta, Motoris – Virus boncos Nissan Indonesia telah menjalar ke Amerika Serikat (AS), salah satu pasar besar merek Jepang tersebut. Banyak dealer Nissan di Paman Sam tutup, seiring anjloknya laba bersih.
Berdasarkan laporan thedrive.com, yang mengutip Automotive News, Selasa (13/8/2024), profitablitas Nissan di AS pada semester I-2024 menyentuh titik terendah dalam 15 tahun. Konsumen merek ini banyak yang kabur ke para pesaing, sehingga pangsa pasar ambles.
Imbasnya, sebanyak 38% dealer Nissan di AS berada di zona merah kerugian, mengingat penjualan babak belur. Sebanyak delapan dealer tak kuat lagi, sehingga terpaksa tutup.
“Dealer Nissan lagi berat. Kami membutuhkan banyak volume penjualan secepat-cepatnya,” ujar perwakilan dealer Nissan AS kepada Auto News.
Dia menegaskan, volume penjualan yang Nissan butuhkan dibajak Toyota, Honda, dan Hyundai. Tanpa menjual mobil baru dalam volume besar, semua dealer Nissan bakal bonyok. Per Juni 2024, laba bersih dealer Nissan di AS ambruk 70%.
Beberapa teori pun muncul terkait penyebab kehancuran Nissan di AS. Pertama, model Nissan, seperti Murano dan Altima dianggap terlalu jadul dibandingkan pesaing model Hyundai Santa Fe dan Honda Accord.
Selain itu, mobil elektrifikasi Nissan minim. Memang, di BEV ada Leaf dan Ariya. Namun, yang disebut terakhir dianggap kuno karena masih memakai port casan Chademo, dengan harga mahal, mulai US$ 40 ribu.
Terakhir, tidak ada mobil hybrid dan PHEV Nissan di AS. Padahal, dua jenis mobil itu lagi laris. Bahkan, analis iSeeCars Karl Brauer menyebut hybrid adalah EV baru. Para pemain mobil yang masuk segmen ini menikmati lonjakan penjualan dan pangsa pasar, sedangkan yang tidak malah kehilangan keduanya.
Tetapi, Nissan tahun depan dikabarkan akan merilis generasi baru Rogue dengan variah PHEV. Lalu, Kicks anyar akan keluar tahun depan, yang diharapan bisa mendongkrak penjualan, dengan harga mulai US$ 23 ribu.
Nissan juga berniat mengurangi iklan yang menggunakan artis seperti Brie Larson dan Eugune Levy. Ke depan, pabrikan ini lebih memilih menggeber iklan yang menginformasikan fitur-fitur mobil.
“Dengan produk dan pemasaran baru, Nissan bicara ke dealer bahwa penjualan bakal naik 20% tahun fiskal 2025,” tulis Auto News.
Discussion about this post