Jakarta, Motoris – Malaysia akhirnya punya mobil nasional (mobnas) listrik, seperti halnya Vietnam. Indonesia jelas nggak jelas, karena negara ini sudah memutuskan menjadi negara basis produksi merek Jepang hingga Cina, bukan pemegang merek alias prinsipal.
Yup, berdasarkan laporan just-auto.com, dikutip Selasa (6/8/2024), Proton, perusahaan mobnas Malaysia, telah menampilkan mobil listrik baterai (BEV) pertama bernama eMAS7 SUV untuk bertarung dengan kendaraan sejenis.
Tetapi, patut dicatat, mobil ini berbasis model yang akan dipasok oleh Geely Cina selaku pemegang 49,9% saham Proton. Tetapi, bos-bos Proton memastikan SUV listrik itu dibuat khusus untuk pasar Malaysia.
Manuver Proton memproduksi BEV sejalan dengan kebijakan pemerintah setempat mendorong pemain lokal bersaing dengan barang impor. Sebab, prinsipal otomotif global gencar investasi mengembangkan BEV di negara tetangga, seperti Thailand dan Konoha, eh Indonesia.
Per Juni 2024, penjualan BEV di Malaysia naik 142% menjadi 10.660 unit, sedangkan sepanjang 2023 mencapai 10.159 unit.
Sebelumnya, Proton meluncurkan merek eMAS pada Juni lalu khusus untuk BEV melalui kerja sama dengan mitra strategis Geely. Adapun eMAS adalah akronim electrifying Malaysia.
Sementara itu, produsen mobil terbesar Malaysia Perodua rencananya merilis BEV mulai 2025 dengan harga jual US$ 22 ribu alias ya Rp 300 jutaanlah. (gbr)
Discussion about this post