Jakarta, Motoris – Kabar baik bagi pemain mobil hybrid Jepang, karena pemerintah sedang menyiapkan insentif mobil jenis itu. Hal itu ditegaskan langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kala bertandang ke GIIAS 2024.
Insentif mobil hybrid sangat dibutuhkan para pemain, karena pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil jenis ini harusnya naik begitu Hyundai memproduksi Kona Electric yang memakai sel baterai, battery pack bikinan lokal. Ini sudah sesuai dengan PP 74 tahun 2021.
Dalam aturan itu, PPnBM mobil hybrid seperti Toyota Zenix dan All New Yaris Cross akan naik menjadi 10% dari saat ini 6%. Artinya, tarif itu setara dengan PPnBM MPV low bermesin pembakaran internal (ICE) di rezim lawas. Kini, PPnBM Toyota Veloz dan sebangsanya mencapai 15%, karena mengacu pada emisi karbon, bukan lagi kapasitas mesin.
Airlangga menjelaskan, Indonesia memiliki cadangan mineral kritis yang sangat melimpah seperti nikel, bahan utama dalam pembuatan baterai lithium ion. Ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi terbesar di dunia untuk menjadi pusat industri baterai Electric Vehicle (EV).
Dia menambahkan, untuk meningkatkan produksi dan penjualan EV dan menjadikannya sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintah juga telah memberikan sejumlah insentif.
“Saat ini, pilihan mobil listrik semakin banyak dan harga semakin murah. Jadi, kebijakan mobil listrik cukup bagus dan mendapat respons publik yang bagus,” ungkap Airlangga Hartarto, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).
Dia menegaskan, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah insentif guna mempercepat investasi dan implementasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) alias BEV di Indonesia. Salah satunya adalah insentif PPnBM untuk KBLBB roda empat.
“Selain itu, insentif untuk mobil hybrid sedang dipersiapkan,” kata Airlangga.
Seraya meninjau area pameran, Menko Airlangga juga berkesempatan menyaksikan langsung transaksi penjualan terbesar GIIAS 2024 bernilai sekitar Rp 30 miliar yang berhasil dicapai oleh Wuling.
Melalui GIIAS, kata Airlangga, industri otomotif memiliki ruang untuk terus menampilkan produk unggulan dan berinovasi dengan teknologi terkini. Selain itu, GIIAS juga menampilkan berbagai kendaraan yang telah memiliki kandungan komponen dalam negeri mencapai 80%.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Ketua Umum Gaikindo Yonannes Nangoi, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Dida Gardera, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon, para Staf Khusus Menko Perekonomian, dan Ketua Penyelenggara Pameran sekaligus ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah. (gbr)
Discussion about this post