Jakarta, Motoris – BYD adalah perusahaan super kaya di dunia dengan stok duit di tangan sekitar Rp 189 triliun per kuartal I tahun ini. Sementara itu, laba bersih pemain mobil listrik Cina ini mencapai Rp 10 triliun kuartal I tahun ini atau rata-rata untung Rp 3 triliun per bulan.
Dengan kas sebesar itu, BYD enteng saja investasi di negara mana pun. Perusahaan ini juga santai saja banting duit riset sekitar Rp 20 triliun selama kuartal I tahun ini.
Berdasarkan laporan cnevpost.com, dikutip Senin (6/5/2024), pendapatan BYD pada kuartal I tahun ini mencapai 124 miliar yuan, ekuivalen US$ 17,25 miliar dan Rp 27 triliun, naik 3,97% secara tahunan (year on year/yoy). Laba bersih, seperti di atas, 4,57 miliar yuan atau Rp 10 triliun lebih.
Namun, jika gain atau rugi sekali dikeluarkan dari perhitungan, laba bersih pemain EV nomor satu dunia itu mencapai 3,75 miliar yuan atau Rp 8 triliunan. Kas dan setara kas BYD mencapai 86,2 miliar yuan atau Rp 189 triliun, naik dari tahun lalu 54,9 miliar yuan.
Selama Januari-Maret 2024, perseroan mencetak penjualan EV sebanyak 626 ribu unit, tumbuh 13,44% secara tahunan, namun turun 33,7% secara kuartalan. Penurunan penjualan kuartalan disebabkan libur panjang Imlek, yang jatuh pada Februari lalu. (gbr)
Discussion about this post