Jakarta, Motoris – BYD makin gila saja di dunia mobil listrik baterai (BEV) dunia, setelah merilis Seagull alias Dolphin Mini anyar, dengan harga murah, mulai US$ 9.700 atau Rp 150 jutaan. Mobil disebut mini Lamborghini, lantaran garis-garis bodinya mirip.
Dikutip dari electrek.com, Sabtu (23/3/2024), Seagull EV Honor Edition, begitu nama edisi terbaru mobil itu, memakai baterai LFP Blade bikini pabrikan ini berkapasitas 30,08 kwh dan 38,8 kwh, dengan jarak tempuh masiing-masing 305 km dan 405 km. Pengecasan baterai dari 30% ke 80% memakan waktu 30 menit.
Hal yang patut disorot, BYD dikabarkan sudah meraup untung dengan menjual Dolphin Mini di beberapa negara. Padahal, harganya sudah kebangetan murah.
Terry Woychowski, mantan bos GM, yang kini menjabat presiden Caresoft Global, BYD Seagull bisa menjadi sinyal kuat bagi industri otomotif. Sebab, Seagull adalah mobil listrik murah yang dicari oleh pabrik mobil Amerika Serikat (AS). Ini menjadi motivasi bagi prinsipal AS untuk melakukan langkah serupa.
Caresoft, perusahaan konsultan engineering, penasaran mengapa mobil itu bisa murah dan akhirnya mempelajarinya. Hasilnya, mobil itu dibuat sederhana, didesain, dibuat, dan dieksekusi secara efisien. Meski begitu, kualitasnya jauh di atas ekspektasi.
Sayang, mobil itu tidak akan dijual di AS, melainkan di negara Brasil, dengan harga US$ 20 ribu atau ya Rp 300 jutaan. Memang, harga itu lebih mahal dari di Cina, tetapi tetap saja jauh di bawah BEV bikinan AS.
Sebagai contoh, Ford, prinsipal AS murni, dikabarkan akan merilis BEV murah pada 2026. Harganya masih lumayan, US$ 25 ribu.
Kemudian, rival Ford, GM berencana melepas generasi Bolt EV dengan harga lebih murah, karena beralih dari baterai lithium ion ke LFP. Ford juga akan memakai baterai LFP di beberapa generasi baru BEV-nya. (gbr)
Discussion about this post