Jakarta, Motoris – Pemerintah Jepang makin keras ke Daihatsu, setelah skandal kecurangan uji keselamatan mencuat. Terbaru, Daihatsu dilarang produksi tiga mobil, yakni Gran Max dan dua barang yang dipasok ke pabrikan lain, yakni Toyota Town Ace dan Mazda Bongo.
Seperti diberitakan Nikkei, dikutip Rabu (17/01/2024), Kementerian Transportasi Jepang berencana membatalkan sertifikat keselamatan tiga mobil itu, setelah kecurangan uji keselamatan Daihatsu mencuat pada Desember 2023.
Artinya, Daihatsu dilarang produksi tiga barang itu sampai berhasil mendapatkan sertifikat baru. Sesuai rencana, Tetsuo Saito, menteri pertanahan, infrastruktur, dan turisme Jepang, akan menggelar pertemuan dengan manajemen Daihatsu untuk membahas masalah ini pada 23 Januari 2024.
“Begitu sertifikat tiga mobil itu dibatalkan, setiap mobil harus menjalani inspeksi ketat agar mendapatkan sertifikat baru. Selama proses ini, pabrikan dilarang memproduksi tiga mobil itu,” tegas sang Menteri.
Sebelumnya, skandal kecurangan itu merupakan lanjutan dari penyimpangan prosedur uji keselamatan tabrak samping terhadap model-model yang dikeluarkan Daihatsu Motor Corporation. Bahkan, kini jumlah model yang terlibat lebih banyak daripada dibandingkan pengumuman April dan Mei 2023.
Awalnya hanya tiga model yang terdampak yakni Toyota Yaris Ativ atau Vios buatan Thailand dan Malaysia, kemudian Perodua Axia buatan Malaysia, dan Toyota Agya terbaru buatan Indonesia, meski jadwal perakitannya saat itu baru dimulai Juni 2023.
Berdasarkan investigasi yang melibatkan pihak ketiga independen menemukan 174 item kasus baru dalam 25 kategori pengetesan, yang menyangkut modifikasi lapisan door trim dan masalah pengujian tabrak samping. Hasilnya, terdapat ketimpangan pada 64 model serta tiga tipe mesin, termasuk produk yang sudah tidak diproduksi. Model tersebut meliputi merek Daihatsu, Toyota, Mazda, dan Subaru. (gbr)
Discussion about this post