Jakarta, Motoris – Toyota lelet dalam proyek mobil listrik baterai (BEV). Padahal, peta jalan baterai Toyota bagus dan menjadi terobosan di industri BEV.
Contohnya, pabrikan Jepang ini punya baterai jos bernama solid state, yang bisa dicas hanya 10 menit dan jarak tempuh 1.200 kilometer.
Berdasarkan laporan electrec, Kamis (11/1/2024), baterai ini sebenarnya bisa membuat Toyota mengejar Tesla di BEV. Sayang, baterai ini baru akan diperkenalkan pada 2027 dan produksi massalnya setelah 2030. Akibatnya, Toyota akan kembali tertinggal oleh pabrikan lain, seperti saat ini.
Toyota sebenarnya sudah gembar-gembor baterai solid state beberapa tahun lalu. Kemudian, pada Juni 2023, raksasa Jepang ini berniat mempercepat pengembangan baterai ini.
Oktober 2023, Toyota dan Idemitsu Kosan mengumumkan kolaborasi untuk memproduksi baterai solid state, yang akan diperkenalkan 2027 dan produksi massal setelahnya.
Terbaru, Vikram Gulati, kepala Toyota Kirloskar Motor, unit Toyota di India, memastikan, BEV Toyota akan dibekali baterai solid state dalam beberapa tahun ke depan. Ngecasnya hanya 10 menit dan jarak tempuh 1.200 km.
Sebelum itu, Toyota akan meluncurkan generasi baru baterai BEV. Pada 2026, Toyota akan meluncurkan baterai lithium ion Performance dengan jarak tempuh 500 mil dengan pengecasan 20 menit.
Lanjut, pada 2026-2027, Toyota akan melepas baterai LFP Popularisation dengan harga 40% lebih murah dari lithium ion BZ4X dengan jarak tempuh 600 km dan pengecasan 30 menit.
Kemudian, pada 2027 dan 2028, Toyota menghadirkan baterai high performance dengan jarak tempuh 1.000 km, biaya lebih murah 10%, dan pengecasan 20 menit. Barulah pada 2027-2028 dirilis baterai solid state dengan keunggulan seperti di atas.
Ya kita tunggu saja. Namanya juga raksasa, geraknya agak lambat. (gbr)
Discussion about this post