Jakarta, Motoris – Pasar motor bekas (mokas) sudah kacau, sejak kasus dugaan karat sasis eSAF yang dipakai sejumlah motor Honda keluar. Terbaru, pedagang tolak mengangkat motor Honda eSAF, yakni Beat keluaran 2020 ke atas, Genio, Scoopy 2021 ke atas, dan Vario 160.
Tak ayal lagi, harga mokas Honda eSAF terjun bebas dan sudah di luar nurul, eh nalar. Ini akibat jeblosnya penjualan, sehingga membuat pedagang motor bekas enggan membeli barang sasis eSAF untuk dijual kembali.
Kemarin, ada perkembangan terbaru soal harga Vario 160 bekas yang sudah di titik nadir. Rupanya, para pedagang sekarang bermain gila, dengan menawar motor ini sesuka hati.
Ceritanya begini, Motoris ditawari Vario 160 2023, pelat F Kabupaten, km 7.000 dengan harga super edan, hanya Rp 20,5 juta, net alias sudah termasuk calo. Motoris enggan mengambil risiko, sehingga meminta kaki tangan bergerak menawarkan motor ini ke jaringan pedagang di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Hasilnya, di luar dugaan dan bikin kita mengelus dana. Bagaimana mungkin motor yang dahulu sempat berjaya kini ditawar suka-suka.
“Berat bos, semua angkat tangan. Masak motor itu ditawar Rp 19 juta,” ujar Eko Sucipto, salah satu makelar Motoris, Kamis malam (31/8/2023).
Karena tak ada yang berani mengambil, Motoris memutuskan tidak mengandangkan motor itu ke garasi. Tujuannya biar stok tidak numpuk dan bikin pusing. Saat ini, Motoris masih punya stok Vario 160 2022 yang nggak laku-laku. Harganya sudah dibanderol Rp 22,5 juta, turun sekitar Rp 1,5 juta dari posisi sehabis Lebaran.
Bagaimana dengan Beat dan Scoopy??? Ceritanya sama. Permintaan sepi. Scoopy Sporty tak laku di harga Rp 17,5 juta. Tawaran tertinggi baru Rp 16,5 juta. Itu pun pembeli mundur lantaran km sudah 28 ribu. Mungkin cerita berbeda jika km motor itu masih rendah.
Beat CBS 2022 hingga kini tak laku-laku juga. Besok ada rencana merevisi turun harga ke Rp 13,5 juta dari sebelumnya Rp 14,5 juta.
Motoris meyakini, hal ini juga dilakukan pedagang lain. Sokil, calo motor yang menawarkan Motoris Vario 160 2023, mengaku, sang empu motor itu sudah habis-habisan. Intinya, motor harus keluar agar duit bisa diputarkan lagi ke motor-motor aman, yakni Honda non-eSAF atau Yamaha.
Kalau sudah begini, mari kita berdoa semoga ada kabar gembira ke depannya. Semoga. (gbr)
Discussion about this post