Jakarta, Motoris – PT Astra Honda Motor (AHM) lagi membangun kerajaan motor listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia. Strategi bisnis AHM di segmen ini ditegaskan langsung oleh sang pemegang 50% saham, PT Astra International Tbk (ASII).
Kalau sudah begini, sangat mungkin AHM mendominasi mutlak pasar motor listrik bak motor bermesin pembakaran internal (ICE). Dalam 20 tahun terakhir, kita menyaksikan sendiri bagaimana Honda sukses melumat habis dua rival Jepang, Yamaha dan Suzuki di Indonesia.
Oke, kita bahas strategi pertama AHM di motor listrik, yakni melepas tujuh model selama 2023-2030 dan menargetkan penjualan motor jenis ini mencapai 1 juta unit. Di GIIAS 2023, Honda telah meluncurkan motor listrik pertama EM1, dengan harga fantastis.
Kedua, AHM akan mengembangkan ekosistem BEV sendiri, meliputi stasiun pengecasan dan fasilitas penukaran baterai.
Pararel, perusahaan terafilitasi AHM, PT Astra Otoparts Tbk (AOP/AUTO). Perseroan telah mengembangkan mesin pengecasan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan berniat memperluas jaringan pengecasan baterai melalui Astra Otopower.
Strategi penting itu mencuat dalam pertemuan analis dengan manajemen PT Astra International Tbk (ASII), pemegang 50% saham AHM dan induk usaha AOP, yang ditulis Mandiri Sekuritas dalam laporan riset, belum lama ini.
Mansek mencatat, AHM menargetkan penjualan tahun ini berkisar 4,6-4,7 juta unit, sedangkan pasar diprediksi berkisar 5,8-6 juta unit. Per Juni 2023, penjualan Honda naik 56% menjadi 2,6 juta unit, melampaui industri yang hanya 43% menjadi 3,2 juta unit. Pangsa pasar Honda naik menjadi 80% dibandingkan periode sama tahun lalu 73%. Dari sini kita bisa bilang bahwa Honda adalah cerminan industri motor Indonesia. (gbr)
Discussion about this post