Jakarta, Motoris – Dimulainya ekspor mobil hybrid, yakni Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross, mendongkrak ekspor Toyota Indonesia secara keseluruhan, sebesar 2,6% menjadi 139.581 unit semester I-2023 dari periode sama tahun lalu 136.045 unit. Toyota menyumbangkan 56% ekspor mobil dalam bentuk utuh (CBU) nasional yang totalnya mencapai 248.004 unit.
Perincian ekspor Toyota Indonesia semester I-2023 adalah SUV Fortuner, Rush, Raize sebanyak 78.102 unit, MPV Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, dan Veloz 49.767 unit, dan Yaris, Agya, Yaris Cross mencapai 11.712 unit. Ini termasuk ekspor mobil hybrid.
Itu artinya, dalam kondisi pemulihan kondisi ekonomi global, ekspor Toyota Indonesai semester I-2023 masih menggeliat, yang salah satunya didorong pengapalan mobil hybrid . Di sisi lain, Secara bertahap, peningkatan teknologi kendaraan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) yang lebih efisien bahan bakar hingga penggunaan kendaraan elektrifikasi menjadi gaya hidup baru untuk mereduksi emisi dan mewujudkan kehidupan lebih baik bagi generasi di masa depan.
Saat ini, masyarakat Indonesia dan konsumen global sudah memiliki opsi lebih banyak untuk berpartisipasi nyata melalui kendaraan yang mengusung tingkat emisi CO2 rendah serta memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
“Antusiasme dan apresiasi positif mengarah ke Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross yang juga sudah dilengkapi dengan varian elektrifikasi, sehingga membukukan total produksi 30.500 unit untuk ekspor dan domestik,” kata Bob Azam, wakil presiden direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam siaran pers, belum lama ini.
Pencapaian itu, kata dia, memacu semangat Toyota untuk berinovasi serta meningkatkan daya saing sumber daya manusia. Hal ini diharapkan dapat menghasilkkan kendaraan berteknologi tinggi lainnya. Ke depan, Toyota berupaya berkontribusi dalam target dekarbonisasi pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen melalui berbagai macam pilihan kendaraan.
Terhitung sejak tahun 1987, Toyota Indonesia menjadi salah satu pemimpin ekspor mobil dari Indonesia, dengan jumlah pengiriman hampir 2,5 juta unit ke 100 lebih negara. Hal ini didukung oleh besarnya kapasitas produksi pabrik TMMIN, yaitu 250 ribu unit per tahun. Beberapa pasar utama ekspor kendaraan bermerek Toyota antara lain Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oseania, dan Australia.
“Kami juga ingin menyampaikan terima kasih atas pembinaan pemerintah di sektor otomotif serta dukungan sarana infrastruktur yang optimal, sehingga kami dapat meningkatkan volume ekspor lebih baik tahun ini. Kami juga akan berekspansi ke kawasan Afrika yang semakin berkembang untuk memasarkan produk buatan SDM anak bangsa,” ujar Bob Azam.
Seiring dengan peningkatan kapabilitas SDM industri otomotif nasional, dia menerangkan, Toyota Indonesia juga akan terus mempertajam keahlian yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan era elektrifikasi, seperti baterai, energi baru terbarukan termasuk hidrogen, konektivitas, serta mempertahankan peran Indonesia sebagai pemain global. (gbr)
Discussion about this post