Jakarta, Motoris – Pemerintah berencana menggratiskan bea masuk (BM) impor mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) dari tadinya 50%. Grup Indomobil diprediksi paling diuntungkan oleh kebijakan itu.
Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas, dikutip Jumat dini hari (4/8/2023), Indomobil akan merilis sejumlah BEV, sehingga paling diuntungkan oleh BM BEV 0%. Dari diskusi Mansek dengan manajemen Indomobil, BEV Volkswagen (VW) dan Citroen yang akan diimpor perusahaan itu akan gratis tarif BM.
“Alasannya, ada investasi di rantai pasok baterai BEV oleh PowerCo SE dan Stellantis NV, perusahaan terkait VW dan Citroen,” tulis Mansek. Indomobil adalah distributor VW dan Citroen, selain sejumlah merek lain, seperti Hino, Audi, dan terbaru beberapa merek mobil Cina.
Selain itu, demikian Mansek, lonjakan produksi BEV akan menguntungkan para pemain suku cadang otomotif, yakni PT Astra Otoparts Tbk (AOP/AUTO) dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA). Alasannya, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) BEV yang mendapatkan insentif PPnBM wajib 40% pada 2026 dan dinaikkan menjadi 60% selepas itu.
Adapun dampak gratis BM impor BEV netral terhadap PT Astra International Tbk (ASII). Sejauh ini, Astra menjual dua BEV, yakni Toyota BZ4X dan Lexus UX300e.
Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengajukan proposal struktur pajak BEV impor untuk menarik investasi mobil jenis ini di Indonesia. Dalam proposal itu, tarif BM impor BEV akan dipangkas dari 50% menjadi 0%, tarif PPN disunat dari 11% menjadi 0%, dan PPnBM diturunkan dari 15% menjadi 5%.
Seiring dengan itu, total pajak BEV impor akan turun dari 76% menjadi 5%, lebih rendah dari Thailand 9% dan Malaysia 10%. Insentif ini hanya akan diberikan kepada pemain yang sudah mengajukan rencana investasi dan produksi ke pemerintah.
Catatan penting, Menperin mengindikasikan akan merilis kuota impor BEV yang bisa mendapatkan insentif, berdasarkan realisasi investasi. Contohnya, kuota impor BEV sebanyak 50 ribu unit akan diberikan kepada pemain yang sudah merealisasikan investasi sebesar 50%. (gbr)
Discussion about this post