Jakarta, Motoris – Gempar dunia persilatan otomotif Indonesia, setelah BYD, pabrikan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terbesar sejagat, memastikan akan bangun pabrik di Kawasan Industri Terintegrasi Batang, Jawa Tengah.
Mengutip berita eksklusif The Strait Times, Kamis dini hari (30/3/2023), kepastian BYD bangun pabrik di Indonesia disampaikan oleh sumber yang mengetahui rencana bisnis pabrikan otomotif Cina itu. Di Batang, BYD akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik sekaligus bus listrik.
Sayang, belum ada nilai investasi yang akan dibenamkan BYD di Indonesia. Satu hal yang sudah pasti, BYD tengah membangun pabrik perakitan EV di Thailand. Adapun di Indonesia, BYD bekerja sama dengan Grup Bakrie melalui VKTR memasarkan bus listrik.
Motoris sudah pernah menulis, BYD memang berencana melirik negara lain di Asia Tenggara untuk membangun pabrik. Dari sini, muncul nama Indonesia, selaku negara dengan cadangan nikel terbesar dunia.
Kita tahu semua, nikel, terutama jenis limonit adalah bahan baku penting baterai EV. Alurnya begini, nikel limonit diolah dengan teknologi HPAL untuk dijadikan mixed hydroxide precipitate (MHP). Selanjutnya, MHP diolah lagi menjadi nikel dan kobalt sulfat, material atau prekursor katoda (kutub positif sel baterai EV) bersama lithium mangan/aluminium.
Jenis sel baterai ini tentu saja lithium ion. Nama lengkap baterai ini bermacam-macam, tergantung komposisi kandungan nikel dan material lain di katoda. Adapun anoda kebanyakan dibuat dari grafit.
BYD adalah pemain EV terbesar dunia, sedangkan Tesla adalah produsen mobil listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) nomor satu dunia. Kedua pabrikan ini memang saling bersaing untuk memperbutkan taktha pemain BEV terbesar di dunia. (gbr)
Discussion about this post