Jakarta, Motoris – Penyebab inden lama Toyota All New Kijang Innova Zenix Hybrid ternyata dipicu disrupsi di komponen baterai. Ini membuat produksi Zenix hybrid tidak dapat mengimbangi lonjakan permintaan.
Berdasarkan kasak-kusuk Motoris, Selasa (21/2/2023), baterai Ni-MH berkapasitas 1,3 kWh dirakit sendiri oleh Toyota Indonesia. Dalam perjalanannya, pasokan salah satu komponen baterai berbahan nikel dan karbon itu terganggu. Akibatnya, produksi Zenix Hybrid tidak bisa digeber untuk memenuhi permintaan, sehingga menjadi penyebab inden lama mobil ini.
Di Jepang, Toyota Group memiliki unit bisnis Bernama Toyota Industries yang memproduksi baterai Ni-MH. Perusahaan ini memgembangkan baterai Ni-MH bipolar bersama Toyota Motor Corporation untuk mobil hybrid.
Produksi pertama baterai ini dilakukan pada 2021 untuk Aqua yang di luar Jepang memakai nama Prius. Toyota Industries berencana memperluas jajaran produk baterai agar cocok untuk mobil lain di luar Prius.
“Pada saat yang sama, perusahaan bekerja untuk menstabilkan pasokan dengan memanfaatkan produksi darii pabrik Ishihama yang dibuka tahun fiscal 2022,” tulis manajemen Toyota Industries dalam laman resmi perusahaan itu.
Belum dapat dipastikan apakah Toyota Industries yang membuat baterai Zenix. Sebab, sampai sekarang, nama pemasok baterai Ni-MH Zenix tak kunjung muncul. Orang-orang lingkaran Toyota belum mau memberikan informasi soal itu. (gbr)
Discussion about this post