Jakarta, Motoris – Chery akan tetap melanjutkan rencana bangun pabrik mobil setir kanan di Indonesia, kendati dunia diprediksi gelap tahun depan serta ekonomi luar dan lokal tiarap. Alasannya, pabrikan global berbasis di Cina ini melihat krisis sebagai suatu kesempatan alias peluang.
Hal itu dirasakan betul Chery saat krisis ekonomi menghantam dunia akibat pandemi Covid-19. Dengan racikan strategi tepat, Chery masih bisa membukukan ekspor 100 ribu unit dan membengkak menjadi 200 ribu unit tahun berikutnya.
Demikian ditegaskan Shawn Xu, president director PT Chery Motor Indonesia, saat peluncuran dua SUV premium bertenaga brutal, Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro, Rabu malam (23/11/2022). Dalam kesempatan itu, dia membeberkan strategi Chery di tatanan otomotif global.
Shawn menegaskan, Chery menjual dan memproduksi mobil setir kiri di Tiongkok, sedangkan di negara tujuan ekspor, pabrikan ini menjual mobil setir kanan. Chery merangsek ke sejumlah pasar potensial, mulai dari Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Negara-negara in, kata dia, mendatangkan banyak volume penjualan ke Chery.
Dia memastikan, Chery tidak mengandalkan satu pasar ekspor, melainkan banyak negara untuk mendatangkan banyak volume. Pasar yang besar inilah yang akan diisi mobil buatan negara basis produksi. Di titik ini, muncul nama Indonesia.
“Indonesia akan menjadi hub produksi mobil setir kanan Chery untuk pasar ekspor banyak negara,” ujar Shawn Xu.
Atas dasar itu, dia menerangkan, Chery tidak memasang target penjualan ambisius di tahun perdana di Indonesia. Chery menargetkan penjualan mencapai 1.000 unit per bulan selama enam bulan 2023. Volume ini tidak akan mengubah rencana bisnis Chery di Tanah Air.
Sejauh ini, Chery masih mencari lahan pas untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Untuk sementara, produksi dua SUV besutan Chery, Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro, diproduksi di pabrik Handal Motor Indonesia, Bekasi, Jawa Barat. Kedua mobil itu S
Dia menegaskan, Peluncuran Tiggo 8 Pro dan Tiggo 7 Pro, kendaraan terlaris Chery secara global, menjadi awalan untuk membuka pasar Indonesia dan menunjukkan ketulusan Chery kepada pelanggan Indonesia dengan tekadnya untuk mengakar di Indonesia.
Dia juga menyampaikan komitmen Chery untuk Indonesia di masa mendatang. Prinsipnya, dengan kemampuan teknis yang kuat, Chery akan menghadirkan produk yang lebih canggih dan cerdas bagi pelanggan Indonesia.
Chery juga akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan manufaktur yang akan mencakup seluruh Asean dan dunia. Selain model bahan bakar tradisional, Chery akan fokus memperkenalkan model energi terbarukan, untuk memfasilitasi perkembangan industri otomotif Indonesia. (gbr)
Discussion about this post