Malang, Motoris – Harga Pertalite kemungkinan besar naik, karena pemerintah terus memberikan kode keras soal ini, seperti memberikan bansos Rp 24 triliun sebagai bentuk pengalihan subsidi. Jika ini terjadi, pasar mobil bakal terguncang.
“Akan tetapi, shock pasar hanya berlangsung sementara. Selepas itu, penjualan mobil bisa kembali normal,” ujar Makmur, chief operating officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di sela test drive Hyundai Stargazer di Batu, Malang, Jawa Timur, Rabu (31/9/2022).
Sejalan dengan itu, dia menyatakan, Hyundai yakin masih bisa jualan di tengah kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan. Apalagi, Hyundai telah melepas MPV Stargazer yang menuai respons positif.
Per Juli 2022, penjualan Hyundai meroket 756% menjadi 13.500 unit dari tadinya 1.600 unit. Pangsa pasar Hyundai mencapai 2,4% vs 0,3% periode sama tahun lalu.
Sementara itu, penjualan mobil domestik per Juli 2022 mencapai 561.287 unit, naik 22% dibandingkan periode sama tahun lalu. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil 2022 mencapai 900 ribu unit vs 2021 sebanyak 887 ribu unit.
Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas, belum lama ini, Pertalite adalah BBM yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia.. Kontribusiya 80% lebih, sedangkan sisanya solar dan Pertamax Series. (gbr)
Discussion about this post