Jakarta, Motoris – Toyota melalui PT Mobilitas Digital Indonenesia (MDI) masuk bisnis rental mobil, setelah mengambil Movic, aplikasi sewa mobil, dari tangan PT Astra Digital Internasional (ADI) senilai Rp 58 miliar.
Sebenarnya, ini merupakan transaksi afiliasi, karena 50% saham MDI dipegang oleh Grup Astra melalui PT Arya Kharisma (AKH), sedangkan sisanya digenggam Toyota Motor Asia Pacific Pte. Ltd. Selain itu, Direktur Astra Gidion Hasan menjabat wakil presiden komisaris MDI. Sementara itu, 99% saham ADI dipegang Astra dan 1% milik AKH.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/8/2022), MDI adalah bergerak di di bidang angkutan sewa, angkutan sewa khusus, angkutan bermotor untuk barang umum, angkutan
bermotor untuk barang khusus, aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mobil, bus, truk dan sejenisnya, portal web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.
Perusahaan ini juga menggarap penerbitan piranti lunak (software), aktivitas pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet (e-commerce) dan aktivitas pemrograman komputer lainnya.
Objek transaksi MDI dan ADI adalah platform digital Movic dan aset-aset tidak berwujud atas platform digital tersebut, termasuk aset yang dihasilkan dari atau yang dengan cara lain diciptakan
berdasarkan atau untuk keperluan platform digital tersebut.
“Transaksi ini dilakukan pada 29 Juli 2022 senilai Rp 58 miliar,” tulis manajemen Astra.
Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) dan Toyota Motor Asia Pacific Pte Ltd (TMAP), anak perusahaan Toyota Motor Corporation (TMC), mengumumkan pembentukan perusahaan patungan, Jumat (29/7/2022). Perusahaan dengan komposisi saham 50:50 ini fokus menyediakan jasa penyewaan kendaraan komersial dengan pelayanan lengkap (full service rental)
Perusahaan patungan ini diberi nama MDI. Perusahaan patungan ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV-2022.
“Pembentukan JV ini akan memperluas dan memperkuat kemitraan antara Astra dan Toyota. Kami berharap,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan resmi.
Tahap awal, Gidion Hasan menyatakan, JV ini akan fokus menjalankan usaha penyewaan kendaraan komersial di Pulau Jawa.
Discussion about this post