Jakarta, Motoris – BYD, perusahaan mobil listrik Tiongkok yang sahamnya dipegang Warren Buffet, investor saham tersukses Amerika Serikat (AS), sukses menggulingkan Tesla di puncak pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dunia. Tesla adalah perusahaan EV milik orang kaya terbesar dunia Elon Musk.
Dilansir Telegraph, media asal Inggris, Selasa (5/7/2022), BYD menjual 641 ribu unit EV selama semester I tahun ini, lebih banyak 100 ribu unit dibandingkan Tesla yang menjual 565 ribu unit. Berkshire Hathway, perusahaan investasi milik Buffet memiliki 7,7% saham BYD.
Realisasi penjualan Tesla ternyata di bawah prediksi consensus analis. Tak heran, saham Tesla yang diperdagangkan di bursa Nasdaq, AS, ambles 34% ke level US$ 699.
BYD, yang berbasis di Shenzen, kini memproduksi beberapa jenis EV, seperti mobil, bus, dan kendaraan besar pengangkut barang. BYD banyak menjual bus di Inggris. Di Skotlandia, BYD telah menjual 1.000 unit angkutan massal melalui kerja sama dengan pembuat bus lokal Alexander Dennis.
Tesla rupanya babak belur akibat penutupan pabrik di Shanghai, seiring kebijakan lockdown di kota tersebut. Gara-gara lockdown, pekerja Tesla diminta tidur di pabrik agar produksi tidak turun. Selama April-Juni 2022, penjualan Tesla mencapai 255 ribu unit, turun dari kuartal sebelumnya 310 ribu unit.
Sedikit kilas balik. Musk sempat menertawakan manuver Buffet membeli saham BYD pada 2011. “Mereka tidak memiliki barang bagus. Produknya tak atraktif dan teknologinya lemah,” kata Musk kala itu.
Saat ini, Cina adalah pusat pasar mobil konvensional dan EV dunia. Tahun lalu, penjualan EV di RRT mencapai 3,3 juta unit.
Besarnya pasar EV domestik membuat BYD mengangkangi LG sebagai pemasok baterai EV dunia, berdasarkan laporan Financial Times. Maka tak heran jika saham BYD di bursa Hong Kong naik 35% tahun ini dengan market cap ekuivalen US$ 123 miliar. Adapun saham Tesla, seperti ditulis di atas, ambles 35%, dengan market cap mencapai US$ 706 miliar. (avn)
Discussion about this post