Jakarta, Motoris – Penjualan Wuling, Toyota, dan Daihatsu semblep pada Mei 2022, seiring lebih pendeknya hari kerja akibat libur Lebaran. Wuling mencetak penurunan penjualan secara wholesales sebesar 63% secara month to month (mom), sedangkan Toyota dan Daihatsu ambles masing-masing 52% dan 55%.
Suzuki mampu melawan pelemahan pasar mobil Mei 2022, dengan pertumbuhan penjualan 4$, setelah merosot 33% di April. Adapun penjualan Isuzu, Honda, Nissan, Mitsubishi, dan Hyundai masing-masing turun 13%, 20%, 27%, 28%, dan 30%.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Mei 2022 merosot 40,3% menjadi 49.454 unit (mom) dan 9,8% secara year on year (yoy). Per Mei 2022, penjualan mobil masih tumbuh 23,5% menjadi 396 ribu unit.
Sementara itu, broker asing RHB memprediksi pasar mobil kembali ngacir pada Juni 2022, ditopang tren pemulihan ekonomi nasional. Broker ini memprediksi ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 4,5-5,3%.
“Penjualan mobil di Juni kemungkinan sekitar 79 ribu unit atau setara rata-rata penjualan bulanan selama Januari-Mei 2022,” tulis RHB.
RHB masih mempertahankan proyeksi penjualan mobil 2022 sebanyak 950 ribu unit, tumbuh 7% dari tahun lalu. Namun, ada risiko besar mengintai pasar mobil, yakni rencana pembatasan penggunaan Pertalite. (gbr)
Discussion about this post